Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Urgensi Membangun Budaya Risiko Berlalu Lintas di Tol

3 September 2019   14:58 Diperbarui: 5 September 2019   16:44 1672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The freezing weather has caused three separate highway pileups involving dozens of vehicles in Ohio. This multi-car crash on Interstate 275 left about 20 people injured. (dok: AP Photo/Cincinatti Enquirer, Cara Owsley

Ini tahap yang ketiga yang menjadi target utama adalah mendorong berbagai upaya agar setiap orang memiliki kemampuan untuk mengelola risiko yang mungkin akan dihadapi ketika berada di jalan tol. 

Agar ketika berada di jalan raya dan jalan tol, memiliki kewaspadaan penuh dan tinggi. Sehingga segala kemungkinan risiko bis diantisipasi, dan bukan di reaksi saja.

Mendorong setiap orang memiliki kemampuan mengelola risiko, maka yang dibutuhkan dan perlu dilakukan adalah perlatihan, simulasi dan pengenalan langsung akan pilihan-pilihan risiko yang sangat potensial terjadi di jalan tol.

Tahap keempat, meningkatkan kemauan untuk melakukannya.

Artinya, seseorang bisa saja memiliki kemampuan untuk memitigasi risiko yang akan terjadi, tetapi sangat mungkin tidak memiliki kemauan untuk mengelolanya. Dan ini menjadi persoalan yang tidak boleh diabaikan begitu saja.

Oleh karena itu, perlu dikembangkan sistem rewards and punishment agar seseorang tergerak untuk mau mengerjakan pengelolaan risiko itu. Bagi orang yang benar-benat melanggar, maka kepadanya dikenakan sanksi. Sementara yang patuh dan melakukan dengan setia, perlu diberikan pengakuan dan pengharapan.

Pemangku Kepentingan Mengelola Risiko

Semakin berkembang dan maju suatu negara, sebuah masyarakat maka kesadaran akan risiko itu semakin tinggi. Tidak saja hanya dalam berlalulintas di jalan raya atau jalan tol, tetapi dalam segala hal. 

Di dalam mengelola bisnis misalnya, sangat dibutuhkan penerapan manajemen risiko. Bahkan dalam keluarga sekalipun, penerapan manajemen risiko itu sangat dibutuhkan.

Oleh karena itu maka semua stakeholders atau pemangku kepentingan, harus menjadi pelopor dilingkungannya untuk segala sesuatu berbasis dan berbudaya risiko.

Salah satu yang tidak disadari banyk orang adalah bahwa dengan kemampuan menerapkan manajemen risiko, maka dipastikan pencapaian tujuan dan target akan memiliki probabilitas yang sangat tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun