Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Bila Anda Sombong, Belajar pada Ragi Mengendalikannya

8 Juni 2019   13:42 Diperbarui: 8 Juni 2019   13:59 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://m.hidayatullah.com/kajian/oase-iman/read/2017/01/04/109107/sombong-biang-segala-penyakit-hati.html

Apakah anda tahu tentang ragi? Atau apakah anda membutuhkaan ragi dan berapa banyak ragi yang dibutuhkan? Atau anda mau menjadi ragi?

Apabila anda menekuni profesi sebagai pembuat roti maka dipastikan Anda sangat memahami tentang ragi itu, Dan tentu saja semua pertanyaan tentang ragi pasti mendapatkan jawaban yang tepat dan benar.

Tetapi bila anda bukan tukang membuat roti, maka lebih baik jangan pernah menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang ragi itu. Sangat mungkin jawaban anda keliru.

Ketika si pembuat roti mulau memproses roti untuk dihasilkan maka ragi menjadi salah satu barang yang sangat penting baginya. Bahkan tanpa ragi mungkin dia tidak akan memulai membuat roti yang dimimpikannya. Karena rotinya pasti tidak akan baik dan benar.

Apabila si tukang roti memasukan ragi ke dalam adonan yang sudah dibuat maka dipastikan adonan itu akan bereaksi dan akan hidup menjadi mengembang, menjadi besar dan menjadi indah dan baik.

Koq bisa? Disinilah rahasianya si ragi itu. Hati-hati, karena apabila si pembuat roti ini memasukan ragi dalam adonannya terlalu banyak maka adonan itu bisa menjadi hancur dan mimpinya auntuk menghasilkan roti yang baik dan indah hanya mimpi saja. Malah bisa saja si tukang roti jadi emosi, marah dan putus asa.

Inilah asesungguhnya kenyataan bagi si roti itu. Bila membuat roti, tidak perlu menuangkan secangkir ragi ke dalamnya. Yang dibutuhkan hanya sedikit saja atau cukup sejumput sekali tabor maka adonannya akan mengembang dengan baik dan rotinya pasti akan menjadi enak rasanya.

Filsafat di ragi ini sesungguhnya sangat sederhana tetapi maknanya sangat mendasar dan dahsyat kalau diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan ilustrasi tentang ragi ini menjadi alat kontrol bagi seseorang untuk mengetahui apakah jalannya sudah benar atau tidak.

Setiap orang, setiap Anda tidak harus memiliki "kebanggan-diri" yanag berlebihan untuk seketika menjadikan Anda hebat atau membebaskan Anda dari segala jenis masalah. Tetaapi juga tidak perlu merasa rendah diri agar tidak menjadi tertindas dalam sebuah situasi kehidupan.

Masalah yang dihadapi banyak orang adalah, ketika Anda dipenuhi dengan keangkuhan dan kesombongan diri, maka biasanya akan menampakkan sisi Anda akan bereaksi berlebihan. Dan reaksi berlebihan pasti akan menjerumuskan ke arah yang berlebihan bahkan cenderung menyimpang dan salah.

Dalam banyak situasi seseorang bisa saja secara mendadak atau tiba-tiba, hal-hal yang remeh temeh dan kecil-kecil membuatnya benar-benar kesal dan esmosional sedemikian rupa sehingga kendali diri menjadi lepas adanya, dan segalanya akan menjadi kacau dan blunder
Harus disadari, sesungguhnya apabila hal demikian itu terjadi biasanya sedang dipenuhi  oleh keangkuhan diri sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun