Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jangan Pernah Abaikan Laporan Intelijen, Akibatnya Fatal

23 April 2019   14:43 Diperbarui: 24 April 2019   22:16 2277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://internasional.kompas.com/read/2019/04/23/06340271/pengebom-itu-sempat-memegang-kepala-cucu-saya-saat-masuk-ke-gereja

https://www.jawapos.com/nasional/hankam/18/02/2017/agen-intelijen-asing-berkeliaran-di-indonesia-ini-jawabanya/
https://www.jawapos.com/nasional/hankam/18/02/2017/agen-intelijen-asing-berkeliaran-di-indonesia-ini-jawabanya/
Sejak zaman dahulu kala peran dari intelijen ini sudah dikenal dan akrab ditelingan siapapun. Karena fungsinya selalu terkait dengan pertahanan dan kemanan suatu negara dan bangsa. Bahkan dalam berbagai hal selalu bersentuhan bahkan menyatu dengan berbagai strategi dan operasi milter yang dilakukan.

Oleh karenanya badan dana gen-agen intelijen ini menjadi kebutuhan dari suatu negara manapun untuk mencegah terjadi gangguan pertahanan dan keamanan negara.

Dalam tulisan di bukunya yang sangat terkenal Sun Tzu mencatat bahwa sudah sejak 2400 tahun silam bahwa penggunaan intelijen sebagai penyedia informasi yang bersifat strategis merupakan kekuatan yang tak diragukan lagi potensinya untuk meraih kemenangan. Fungsi pengumpulan dan pengolahan informasi itulah yang menjadi kunci dari operasi dan tugas badan intelijen itu.

Agen agen intelijen dilatih dan dididik secara extra ordinary agar mampu mengetahui berbagai hal yang menjadi gangguan suatu negara baik kecil maupun issue yang besar-besar.

Ajaran Sun Tzu yang terkenal mengenai intelijen dalam bukunya The Art of War (2000), salah satu yang diungkapkannya sebagai:

 "If you know the enemy and know yourself, you need not fear the result of a hundred battles. If you know yourself but not the enemy, for every victory gained you will also suffer a defeat. If you know neither the enemy nor yourself, you will succumb in every battle".

Intinya adalah bahwa harus memiliki informasi yang super akurat untuk mengenal diri sendiri, negaranya, dan terutama mengenal dan memahami dengan baik siapa lawannya. Keduanya harus tuntas paripuran difahami. Salah satunya apalagi keduanya tidak memahami, tidak memiliki informasi akurat, maka kehancuranlah yang akan terjadi.

Dalam salah satu artikel di blognya, Cahya Suryana, meringkaskannya secara sederhana tetapi ssangat jelas bahwa :

Siapa yang tidak memahami dirinya sendiri maupun lawannya, berada pada jalan untuk hancur dalam semua pertempuran. ... kenali musuh anda, kenali diri anda, dan kemenangan anda tidak terancam. Kenali lapangan, kecuali cuaca dan kemenangan anda akan lengkap ... saya akan mampu meramalkan pihak mana yang akan menang dan pihak mana yang akan kalah ... dalam menilai sesuatu maka ada tiga faktor yang harus dianalisa yaitu faktor diri, musuh dan lingkungan.

https://www.finansialku.com/manajemen-risiko-saham-ala-sun-tzu/
https://www.finansialku.com/manajemen-risiko-saham-ala-sun-tzu/
Harus diakui bahwa apa yang terjadi di Sri Lanka dengan kasus peledakkan 3 gereja dan 3 hotel mewah, dengan 8 kali rentetan ledakkan dan membunuh 290 jiwa dengan sekitar 500 orang luka-luka, serta trauma keji bagi masyarakatnya, merupakan kecolongan besar bagi Republik Sri Langka yang populasinya mayoritas beragam Budaha itu.

Wajar disimpulkan bahwa Badan Intelijennya tidak berfungsi dengan baik dan benar. Apalagi ada pemeberitaan bahwa ancaman serangan ini sudah di memo laporkan oleh dinas intelijen asing, negara tetangga Sri Lanka sendiri, bahkan memo itu sudah beredar di kalangan kementerian, tetapi tetapi saja merak mengabaikan laporan intelihen itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun