Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Merayakan Kemenangan Kebangkitan Difabel Indonesia, Selamat Para Juara APG-2018

13 Oktober 2018   16:21 Diperbarui: 13 Oktober 2018   18:21 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://news.okezone.com/read/2018/10/13/337/1963592/jokowi-undang-atlet-asian-para-games-2018-di-istana-bogor

"Merayakan kemenangan adalah merayakan kehidupan sebagai refleksi makna kehidupan yang di anugerahkan oleh Tuhan yang Maha Kuasa yang dihargai dan diberi tempat yang mulia dan agung"

37 Emas

Malam ini, Sabtu 13 Oktober 2018, peseta olah raga APG-2018 atau Asian Para Games 2018 akan ditutup secara resmi setelah berlangsung selama beberapa hari selama ini  sejak tanggal 6 Oktober 2018. Walaupun tidak seheboh peseta Asian Games 2018 yang sebulan yang lalu baru berakhir, tetapi prestasi para peserta APG tidak kalah hebohnya dengan prestasi Asian Games 2018.

Hingga siang ini Indonesia telah mengumpulkan 135 medali, yang terdiri dari 37 emas, 47 perak dan 51 perunggu. Sebuah prestasi yang luar biasa yang mmbawa harum nama bangsa Indonesia. Sangat spektakuler, karena yang ditarget oleh pemerintah hanya 16 emas saja, malah mencapai 37 emas, dan masuk 8 besar yang dicapai masuk dalam 6 besar dari 33 negera peserta APG 2018 ini.

Ini sebuah capaian yang sangat menggembirakan dan menyemangati semua pihak. Tidak saja para pesertanya tetapi juga masyarakat Indonesia yang ikut menyaksikan bagaimana perjuangan para atletik APG dari Indonesia maupun dari seluruh Asian.

Merayakan Kemenangan

Dan hari ini semua peserta betul-betul merayakan atas kemenangan yang dipersembahkan bagi negeri ini, dengan perolehan medali yang jauh melampaui target yang diminta oleh pemerintah. Berbeda sangat jauh dengan capaian pada kompetisi Para Games yang diikuti selama ini, baik di level Asean Games, Sea Games dan bahkan Asian Para Games tahun tahun sebelumnya.

Menarik untuk diapresiasi tentang konsistensi dari janji pemerintah untuk memberikan hadiah kepada prestasi para peserta APG ini. Tidak ada bedanya dengan hadiah yang diberikan kepada peserta pada Asian Games 2018. Setiap peroleh medali Emas mendapatkan Rp. 1,5 miliard, Rp. 500 juta untuk perolehan medali perak, dan Rp. 250 juta untuk medali perunggu. Bahkana peserta yang tidak mendapat medalipun akan mendapatkan hadiah Rp. 20 juta. Tidak hanya itu, bagi setiap pemenang akan mendapatkan kesempatan untuk menjadi pegawai negeri atau pegawai pada Badan Usaha Milik Negara, BUMN.

Siang hari ini, sebelum penutupan peseta olah raga Asian Para Games 2018, di Istana Presiden di Bogor, secara simbolik Presiden RI, Joko Widodo menyerahkan hadiah kepada semua peserta.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/13/14323741/jokowi-apbn-yang-keluar-untuk-atlet-lebih-banyak-tapi-negara-tidak-rugi
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/13/14323741/jokowi-apbn-yang-keluar-untuk-atlet-lebih-banyak-tapi-negara-tidak-rugi
Sebuah moment yang sangat penting dan berharga terutama bagi para peserta, tetapi juga pada bangsa ini, sebagai indikator kunci menghargai kehidupan yang Tuhan telah anugerahkan dan telah menghasilkan yang penting dan berharga bagi bangsa dan negara ini.

Tradisi merayakan kemenangan dalam kompetisi internasional dan juga dalam event nasional, atau bahkan dalam level apa saja, merupakan instrument budaya bangsa yang harus di dorong dan dikembangkan secara terus menerus dan berkembang sesuai dengan kemajuan yang dicapai.

Hanya bangsa yang besarlah yang bisa menghargai prestasi dari anak-anak bangsanya sendiri. Dan akan menjadi motivator dan motivasi yang sangat kuat bagi siapa saja untuk mencapai prestasi yang membanggankan bangsa ini, sekarang dan dimasa depan.

Didalam teori motoivasi, yang dikenal dengan Expectaion Theory of Motivation menjelaskan bahwa apabila kinerja dan capaian oleh seseorang akan dihargai, diapresiasi tidak saja dengan tepuk tangan, dan penghormatan tetapi juga dengan materi atau reward, maka setiap orang akan terus berjuang untuk mencetak prestasi yang dihargai itu.

Budaya menghargai prestasi ini, akan menjadi instrument penggerak  dinamika kerja setiap orang untuk terus mencoba dan mencoba hingga puncak prestasinya.

Inilah sesungguhnya yang terjadi dalam dunia olah raga dan seni, yang sangat mudah dilihat capaian atau performa setiap orang.

Kebangkitan para Difabel di Indonesia

Pesta Olahraga Difabel pada level Asia dan dikenal dengan istilah Asian Para Games, merupakan ajang olahraga untuk atlet-atlet yang mengalami cacat fisik atau difabel.

https://sport.detik.com/sport-lain/d-4252311/seret-emas-indonesia-masih-6-besar-asian-para-games
https://sport.detik.com/sport-lain/d-4252311/seret-emas-indonesia-masih-6-besar-asian-para-games
Asian Para Games 2018 Jakarta akan mempertemukan 42 negara Asia anggota Asian Paralympic Committee pada 18 cabang olahraga. Diperkirakan, sejumlah 2.800 atlet, 1.200 ofisial, dan 500 awak media dari dalam dan luar negeri akan ambil bagian dalam ajang olahraga empat tahunan ini. Embrio dari penyelenggaraan Asian Para Games adalah FESPIC Games (Far East and South Pacific Games for the Disabled), sebuah multisporting event bagi atlet difabel yang pertama kali digelar pada 1975 di Oita, Jepang (Kompas.com)

Harus diakui bahwa ajang olah raga difabel ini merupakan indikator kebangkitan bagi para difabel di Indonesia. Indonesia memiliki populasi penduduk yang termasuk difabel sangatlah besar, yaitu sekitar 121% dari total penduduk, berarti ada sekitar 30 juta penduduk Indonesia yang termasuk difabel dengan asumsi 250 juta penduduk.

Sebuah jumlah yang sangat besar dan tentu saja merupakan potensi dan kekuatan yang sangat besar untuk diberdayakan dalam segala aspek kehidupan.

Dengan keberhasilan dalam APG 2018, ini menjadi indikasi pentingnya diberi perhatian extra pada kaum difabel. Artinya bila mereka diberi kesempatan maka mereka bisa menunjukkan kinerjanya secara baik.

Dalam dunia kerja di korporasi misalnya, sudah saatnya ditingkatkan ketentuan yang memberikan kesempatan kepada sekian % kaum difabel untuk bekerja di perusaahaan, agar ada kesetaraan kesempatan yang bisa dinikmati.

Hal ini harus didorong dengan dukungan berbagai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang dibutuhkan agar setiap organisasi, setiap perusahaan menerapkannya secara konsisten.

Memberi Hadiah Besar, Negara Tidak Rugi

Sasat memberikan secara simbolik hadiah kepada pemenang APG 2018, Presiden Jokowidodo mengatakan bahwa hadiah yang diberikan jumlah besar dari APBN, tetapi percayalah bahwa Negara tidak rugi.

Menurut saya, ini pernyataan yang sangat elegan dan memiliki multi makna yang sangat dalam dalam mengelola negeri ini yang sarat persoalan.

https://www.liputan6.com/asian-para-games/read/3661504/asian-para-games-2018-memanah-bersama-jokowi-perasaan-bulan-campur-aduk
https://www.liputan6.com/asian-para-games/read/3661504/asian-para-games-2018-memanah-bersama-jokowi-perasaan-bulan-campur-aduk
Artinya, bagi siapa saja yang berhasil, berprestasi, membawa harus nama Negeri ini, mencetak sejarah keberhasilan bagi Indonesia dan memberikan motivasi dan semangat bagi seluruh negeri harus dihargai, harus diapresiasi, harus dirayakan, dan harus diberi selamat.

Artinya juga bahwa ada harga yang harus dibayar oleh negara bagi kinerja dan prestasi warganya. Bukan hanya sekedar basa basi mengucapkan selamat dan terima kasih saja, tetapi harus dinilai dengan uang sebagai bentuk konkrit bahwa inilah reward Anda.

Negara tidak rugi, artinya lebih dari itu yang akan dinikmati oleh negeri ini. Ketika rakyatnya berprestasi, maka nama harum itu akan dilihat oleh seluruh dunia. Disana ada kepercayaan bagi republik bahwa Indonesia bisa bersaing dengan negara lain. Ya, membayar Rp 1,5 Miliard buat medali emas tidak akan meruguikan negara, tetapi akan menciptakan virus motivasi baru bagi anak-anak bangsa dan seluruh rakyat.

Jokowi betul dan benar Negara tidak Rugi !

Yupiter Gulo, 13 Oktober 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun