Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mendisplinkan Karyawan Tanpa Menghukum

28 September 2018   11:22 Diperbarui: 28 September 2018   19:01 3266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: danaballlaw.com

Dilema Disiplin Karyawan

Mendengar kata disiplin, setiap orang pasti memiliki makna tersendiri dibandingkan dengan kata-kata lainnya, bahkan mampu menyadarkan orang tentang banyak hal ketika kata disiplin diungkapkan. Terminologi disiplin memberi pesan kuat untuk mengingatkan orang kembali ke "jalan yang benar".

Diyakini bahwa disiplin merupakan salah satu kunci dasar bagi keberhasilan melakukan pekerjaan dan meraih kesuksesan dalam segala hal. Hanya orang-orang yang mampu berdisiplinlah yang memiliki peluang besar untuk berhasil dalam hidupnya.

Keberhasilan sebuah perusahaan hanya mungkin dicapai kalau semua orang bekerja dengan disiplin penuh.

Setiap karyawan akan berprestasi, mencetak kinerja yang maksimal apabila bekerja dengan disiplin penuh, bukan saja karena harus diawasi dan diatur setiap hari tetapi karena tuntutan keberhasilan itu adalah disiplin pada dirinya sendiri. Apabila kesadaran ini semakin tinggi dimiliki oleh setiap karyawan, maka peluang keberhasilan pekerjaannya akan sangat tinggi.

Dari sisi manajemen, atau secara manajerial permasalahan utama dalam mengelola karyawan dalam perusahaan adalah bagaimana agar semua karyawan memiliki disiplin yang tinggi dan kuat dalam menjalankan semua tugas dan tanggungjawabnya.

Disiplin tidak terbatas hanya pada satu aspek saja tetapi mencakup semua hal. Seorang Manajer atau seorang Pimpinan akan menjaga dan terus merawat dan mengembangkan berbagai cara bahkan strategi agar semua karyawannya memiliki disiplin yang tinggi.

Agar sebuah disiplin efektif maka langkah pertama yang harus diputuskan menetapkan dan mempertahankan garis disiplin yang wajar, tetapi tegas yang akan menjadi acuan bagi semua karyawan untuk dipedomani.

Namun harus diingat bahwa disana ada dilemma yang akan muncul, yaitu Disiplin Terlalu Tinggi versus Disiplin Terlalu Rendah. Keduanya memiliki kelemahan dan kekuatan.

Kalau disiplin TERLALU TINGGI, karyawan merasa tertekan dan akibatnya, produktivitas karyawan bisa menurun. Sebaliknya, apabila disiplin TERLALU RENDAH, karyawan merasa dan memilih untuk mengambil kebebasan, dengan resiko bahwa produktivitas karyawan akan menurun.

Pengertian Disiplin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun