Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mahalnya Sebuah Integritas, Syarat Menjadi Bangsa yang Besar dan Kuat

4 September 2018   13:43 Diperbarui: 5 September 2018   14:00 2494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahalnya Sebuah Integritas

Apabila Anda termasuk seorang memiliki integritas, bersyukurlah oleh karena sesungguhnya Anda termasuk orang yang langka. Artinya, tidak mudah menemukan orang yang memiliki integritas, apalagi yang berintegritas tinggi. 

Orang yang berintegritas menjadi makhluk langka di tengah-tengah dinamika perubahan yang begitu tinggi, persaingan yang begitu ketat dan kesulitan dan tantangan hidup yang semakin berat.

Orang yang berintegritas tidak saja menjadi makhluk yang langka tetapi juga makhluk yang tangguh. Tangguh karena mampu bertahan dan mempertahankan diri dari berbagai godaan yang sangat gencar datang silih berganti. Godaan dan cobaan yang menggiurkan kehidupan selalu menganggu nilai-nilai dasar bagi orang yang memiliki pribadi yang berintegritas.

Mengapa begitu penting pribadi yang berintegritas itu?  Orang yang mempunyai integritas termasuk orang yang setia dalam menjani kehidupannya. Artinya, setia pada dirinya sendiri, setia pada nilai-nilai kehidupan yang diyakininya, dan tidak pernah keluar dari sistem nilai yaag diyakininya itu.

Dalam praktek, seseorang yang berintegritas   berarti memiliki konsisten yang kuat dalam berpikir, berkata dan berbuat. Apa yang dipikirkan tidak berbeda dengan apa yang dikatakannya, dan tidak berbeda juga dengan apa yang dilakukannya. Dengan kata lain, antara pikiran, Perkataan, dan perbuatan itu SATU.

Pribadi yang memiliki integrits berarti  tidak mempunyai kesetiaan yang terbagi, tidak suka melakukan duiplikasi, bahkan orang yang berintegritas tidak pernah sekadar berpura-pura, atau penuh dengan sikap dan gaya kemunafikan. Sekali A tetap A, sekali B tetap B. Bukan sebaliknya, yang dipikirkan A, kemudian yang dikatakan B, lalu yang dilakukan C.

Yang terakhir ini adalah contoh konkrit orang yang memiliki pribadi yang tidak berintegritas. Orang tidak berintegritas seringa disamakan dengan Orang Munafik, atau Tidak Jujur, karena antara perkatakaannya bertbeda dengan kelakuannya. Secara ekstrim, orang munafik boleh dikatakan sebagai "penipu".

Orang-orang yang mempunyai integritas dapat dikelompokkan sebagai orang-orang yang tangguh. Ibarat pohon yang diterjang oleh angin, topan dan badai tidak bergeming sama sekali. Walaupun daun-daunnya rontoh dan berguguran, bahkan dahan-dahannya patah-patah habis, sangat mungkin dia akan tumbang saking godaan itu sangatlah keras.

Namun saat dia mampu menghadapi dan melewati semua badai itu, maka pohon itu akan semakin kokoh, kuat. Bahkan dia akan terus bertumbuh menjadi pohon yang tangguh.

(news.okezone.com)
(news.okezone.com)
Pribadi yang memiliki integritas yang kuat memiliki kepekaan dan kemampuan yang sangat tinggi untuk  dapat mengidentifikasikan dengan keteguhan pikiran mereka. Mereka memiliki rasio yanag kuat sekali tetapi juga memiliki kedalaman emosi yang sanggup merasakan nilai-nilai dasar kehidupan sebagai alat dan modal untuk mampu memilih segala aspek yang baik dan buruk dalam kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun