Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Strategi Meminta untuk Sebuah Keberhasilan, Apakah Anda Mau?

22 Juni 2018   20:06 Diperbarui: 22 Juni 2018   20:23 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi foto www.vemale.com

Hanya orang-orang yang memiliki keberanian extra untuk memintalah yang mempunyai peluang besar untuk berhasil dan sukses dalam usaha yang dikerjakannya. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki keberanian untuk meminta, maka sangat kecil kemungkinan untuk meraih keberhasilan dalam hidupnya. Jadi, untuk berhasil sungguh sangat sederhana sekali. Tetapi, saya pikir, untuk melakukannya tidaklah sesederhana itu. Sebab, kalau saja mudah melakukannya akan sangat banyak orang yang sukses dalam hidupnya.

Banyak orang terus berusaha dan berjuang tanpa meminta, dan beranggapan bahwa dia akan diberikan dan mendapatkannya tanpa meminta. Tetapi, ternyata tidak mudah baginya untuk mendapatkan yang diharapkannya, walaupun terus menerus berjuang dalam kerangka anggapan yang keliru, dan karenanya tak pernah mendapatkannya.

Sebuah cerita lama dari seorang miliarder dunia yaitu Henry Ford, pemilik perusahaan raksasa mobil ford di Amerika Serikat. Suatu ketika seorang agen asuransi yang sangat dikenal oleh si Henry Ford bertanya kepada pengusaha hebat ini, "hi Henry mengapa Anda tidak pernah menawarkan dan memberikan saya sebuah kesempatan bisnis kendati hanya sekali saja?". Lalu Henry Ford menjawab, "mengapa? karena selama ini Anda tidak pernah meminta kepada saya!"

Sesungguhnya meminta itu sebuah strategi yang sangat efektif untuk mendapatkan sesuatu. Seorang anak kecil meminta sesuatu kepada papanya dan papanya akan memberikannya. Atau seorang anak meminta dibelikan permen  kepada mamanya. Apa yang terjadi bila tidak dipenuhi permintaannya? Si anak akan menangis dan menangis terus hingga permintaannya dipenuhi. Kalau perlu si anak akan menangin keras meraung-raung, bahkan sambal bergulingan di tanah sampai permintaannnya dipenuhi oleh mamanya. Ini sebuah strategi untuk mendapatkan sesuatu.

Kalau memang ini sebuah strategi yang jitu untuk berhasil, tetapi mengapa banyak orang tidak berani meminta? Saya pikir pertanyaan ini dan jawaban terhadap pertanyaan inilah yang menjadi sumber masalah yang dihadapi setiap orang sekaligus menjadi kunci penyelesaian masalah tersebut.

Seseorang tidak berani meminta, atau usahanya hanya sampai atau berhenti pada keinginan meminta saja dan tidak meng-eksekusinya, karena ada ketakutan kalau tidak dipenuhi, ada rasa malu bila tidak dikabulkan dan merasa rendah diri bila permintaannya boro-boro dipenuhi didengarpun tidak. Akibatnya akan sangat menyakitkan sekali, dan daripada menyakitkan lebih baik tidak usah meminta saja.

Yang menjadi masalahnya adalah ketakutan pada risiko kegagalan ditolak oleh orang yang diminta. Ini benar tetapi tidak benar. Benar bahwa ketika meminta ada kemungkinan untuk ditolak dan Anda gagal. Tetapi tidak benar juga karena ada kemungkinan lain dibaliknya untuk diterima dan dipenuhi permintaan Anda? 

Jadi,yang benar adalah ketika seseorang meminta, maka kemungkinannya ada dua, diterima dan dikabulkan, atau ditolak dan Anda gagal. Namun demikian, ada perbedaan yang sangat tajam, dalam dan prinsip sekali ketika Anda meminta dan ditolak, dibandingkan dengan Anda tidak meminta karena takut ditolak! Yang pertama, Anda sudah mencoba dan Anda faham mengapa Anda ditolak. Yang kedua, Anda belum mencobanya dan tidak pernah faham apakah Anda ditolak atau Anda diterima dan dipenuhi !

Kalau demikian, harus memilih yang mana? Jawabannya adalah "jadilah seperti anak kecil yang meminta, dan kalau tidak dipenuhi menangis, dan menangis sambal berguling-guling sampai permintaannya dipenuhi oleh Sang Ibu".

Pesan kuncinya adalah meminta disertai dengan cara, metode dan sikap tidak putus asa hingga mendapatkannya. Gagal sekali coba untuk kedua kali, kalau gagal coba untuk ketiga kali, kalau gagal kesepuluh kali coba lagi kesebelas kali dan yakinlah bahwa setiap mencoba berikutnya pasti berhasil. Inilah kata kunci rahasia dalam strategi meminta, yaitu sikap persistensi, fokus didalam kekonsistensi hingga mendapatkannya dan berhasil !

Menjaga, memelihara, merawat dan mengembangkan sikap persitensi ini sudah banyak dipertontonkan oleh para pengusaha sukses di berbagai belahan dunia hingga saat ini. Dan pengalaman mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menerapkan strategi meminta itu. Mari kita sebutkan misalnya Kolonel Sanders, ingat KFC bukan!?. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun