Mohon tunggu...
Dongeng

Sejarah Desa Wukirharjo Kecamatan Parengan Tuban

27 Maret 2018   09:48 Diperbarui: 27 Maret 2018   10:07 1507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEJARAH NAMA DESA WUKIRHARJO KABUPATEN TUBAN

Pada zaman para wali dahulu kala, para wali melakukan perjalanan untuk menyebarkan agama islam. Berawal dari kota Tuban menuju kecamatan-kecamatan kecil sampai ke pelosok desa yang berada di tengah hutan. Ada salah satu wali yang bermusyafir di daerah ditengah hutan yang sekarang desa itu diberinama desa Manjung.

Sekarang kondisi keadaan desa itu sangat sulit menemukan air, wargannya pun kalau mau mandi dan mencuci harus pergi dulu ke desa wukirharjo yang desanya tepat berada di bawah pegunungan watuwagar atau lebih tepatnya berada di bawah desa Manjung itu , untuk mencari air di sungai-sungai desa Wukirharjo tersebut.

Hal ini disebabkan karena salah satu seorang warga desa Manjung yang hidupnya berkecukupan pada waktu itu, sedang salah satu waliyulloh tadi dengan menyamar sebagai seorang pengemis. Pengemis tadi menguji dengan mencoba menghampiri rumah warga itu, dan mencoba meminta minum dengan sedikit air.

Tapi apa daya warga tadi dengan tegas menjawab pengemis tadi dengan kata-kata yang tidak pantas. " kamu minta minum, hemm enak saja saya aja cari minum air ini saja susah harus turun pegunungan itu mencari air , malah minta, toh air saya tinggal sedikit,pergisana cari tempat yang lain", kata warga tadi.

Memang pada zaman dahulu di daerah dua desa itu sangat sulit untuk mendapatkan air karena kondisi geografisnya masih dengan hutan belantara. Dengan ketamakan warga tadi pengemis itu berdoa kepada alloh semoga menunjukkan kebenaran atau memberi balasan kepada warga itu.

Pengemis tadi melanjutkan perjalanya menuju desa selanjutnya yaitu sekarang memiliki nama desa wukirharjo.  Sambil menyebarkan ajaran agama waliyulloh yang menyamar sebagai pengemis tadi bertemu dengan seseorang penggembala sapi, seorang pemuda yang menjadi warga wukirharjo. Dengan kata yang sopan pengemis tadi bicara "nak apakah kamu punya air?". "maaf pak, saya punya tapi tinggal sedikit" jawab pemuda tadi.

Pengemis menjawab "boleh saya minta nak? Saya haus , habis perjalanan dari desa sebelah mencari air pun susah juga". "ini pak airnya, jika nanti habis saya akan ambil di sebelah barat desa, atau sebelah timur" jawab pemuda itu. Habislah air tersebut dan akhirnya pemuda itu benar-benar mencari air disebelah timur dahulu dan melanjutkannya di sebelah barat.

Dan lokasina pun sekitar 1 Km jaraknya, dan kembali membawa air dia hanya membawa sekitar satu wadah pada zaman itu, pengemis pun pamit dengan mengucapkan terima kasih kepada pemuda tadi dan semoga alloh memalasnya, doa pengemis tadi.

Dengan melanjutkan perjalanan wali tadi memancapkan tongkatnya di tempat itu setelah meninggalakan lokasi pemuda tadi dan muncullah sumber air di pegunungan yang sekarang disebut sumber watuwagar. Kemudian disebelah timur desa dan barat desa juga ditancapkan tongkatnya tetapi yang muncul yaitu air panas belerang. Yang sekarang di bagian barat menjadi taman wisata kota tuban yang cukup terkenal yaitu wana wisata air panas prataan, mengapa desanya diberi nama Wukirharjo.

Karena "Wukir" memiliki arti gunung dan "Harjo" memiliki arti ramai, hal ini diambil dari tempat yang berada di pegunungan watuwagar yang ramai banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai penjuru. Desa itu terdiri dari tiga dusun yakni prataan,sambungrejo dan gebalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun