Mohon tunggu...
Yunita sari
Yunita sari Mohon Tunggu... Mahasiswi S1 ilmu komunikasi universitas Pamulang

Manusia setengah yupi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Gen-Z Terhadap Pernikahan

10 Juni 2024   18:01 Diperbarui: 11 Juni 2024   18:01 1578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pernikahan selalu menjadi topik yang menarik perhatian berbagi generasi, namun pandangan Gen-Z terhadap pernikahan telah berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. 

Di era yang serba modern seperti sekarang, Gen-Z tampaknya memiliki pandangan yang berbeda tentang pernikahan. Banyak dari mereka yang memiliki untuk menunda pernikahan atau bahkan tidak memilih untuk menikah sama sekali. 

Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi pandangan Gen-Z Terhadap Pernikahan?

Perubahan Sosial dan Budaya penting bagi Gen-Z untuk memahami bahwa tumbuh dalam lingkungan yang sangat berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Keterbukaan terhadap berbagai jenis hubungan, meningkatnya kesetaraan gender, dan pergeseran nilai-nilai keluarga mempengaruhi cara mereka memandang pernikahan.

Kemandirian Finansial dan Pendidikan juga menjadi faktor dalam pandangan Gen-Z terhadap pernikahan. Generasi ini lebih fokus pada pendidikan dan karier sebelum memikirkan pernikahan. Kemandirian ini juga mencerminkan perubahan peran gender di mana perempuan tidak lagi merasa terikat pada pernikahan sebagai sarana untuk stabilitas ekonomi.

Pandangan Terhadap Komitmene mereka lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan besar, termasuk pernikahan. Banyak dari mereka yang memilih untuk mengenal pasangan mereka lebih dalam melalui hubungan jangka panjang atau bahkan hidup bersama sebelum memutuskan untuk menikah.

Pengaruh Media Sosial memainkan peran besar dalam membentuk pandangan Gen-Z terhadap pernikahan. Platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube memberikan mereka akses ke berbagai perspektif tentang hubungan dan pernikahan dari seluruh dunia. Mereka dapat melihat pernikahan yang berhasil dan gagal.

Kekhawatiran tentang Perceraian juga menjadi faktor penting dalam pandangan Generasi Z terhadap pernikahan. Melihat tingginya angka perceraian di generasi sebelumnya, banyak dari mereka yang merasa takut akan kegagalan dalam pernikahan.

Isu Kesehatan Mental kesadaran akan kesehatan mental juga meningkat di kalangan Gen-Z. Banyak dari mereka yang lebih fokus pada kesehatan mental dan kesejahteraan pribadi sebelum memutuskan untuk menikah.

Mereka lebih cenderung mencari pasangan yang bisa memahami dan mendukung kesehatan mental mereka, serta tidak ragu untuk menunda atau bahkan menghindari pernikahan jika merasa tidak siap secara emosional.

Selain faktor eksternal, ada juga pergeseran nilai-nilai intrinsik yang mempengaruhi pandangan Generasi z terhadap pernikahan. Gen Z cenderung menilai otonomi pribadi dan kebebasan individu di atas segalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun