Mohon tunggu...
Yunita -
Yunita - Mohon Tunggu... -

Membaca dan mempelajari sesuatu yang baru adalah hobby saya. Saat ini segala sesuatu yang baru bisa kita temukan melalui internet. Dengan internet kita bisa memperluas pergaulan dan menambah relasi.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dana Darurat? Ah, Tak Perlu

7 April 2014   18:24 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:58 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disadari atau tidak ternyata kita semua sering mengabaikan kebutuhan dana darurat atau yang sering kita sebut emergency fund ini.

Saya cukup kaget mendengar sharing dari salah seorang teman saya mengenai dana darurat. Dia bercerita mengenai kliennya salah seorang yang mempunyai posisi tinggi di salah satu perusahaan yang berarti mempunyai banyak harta.

Suatu hari di Jumat malam klien tersebut tiba-tiba jatuh dan tak sadar sehingga langsung dilarikan ke Rumah Sakit. Karena levelnya yang tinggi maka keluarga menghendaki di ruang perawatan yang sangat baik dan hal ini berarti harus bayar terlebih dahulu uang muka (administrasi) sebesar Rp 50.000.000,-. Keluarga tersebut sibuk mencari uang cash atau pun kartu kredit yang masih ada limit tersebut. Orang di rumah tak ada yang tahu mengenai kartu asuransinya karena semua diurus oleh perusahaan sedangkan orang-orang kantor pun tak bisa dihubungi untuk membantu mengingat sudah pulang kantor dan Jumat pula. Nominal 50 juta bukan jumlah yang sedikit dan biasanya orang-orang memang jarang memiliki jumlah dana tersebut cash (atau setara cash) yang ready untuk dipakai pada saat mendadak karena kebanyakan sudah di deposito dan diinvestasikan di tempat lain. Kasihan sekali keluarga ini.

Belajar dari kejadian tersebut janganlah meremehkan kebutuhan akan dana darurat. Hitunglah berapa kebutuhan dana darurat yang anda butuhkan, persiapkanlah itu dengan baik dan belajarlah bagaimana sebaiknya menyimpan dana darurat tersebut.

Salam perencana keuangan

Yunita

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun