Mohon tunggu...
Yunika Umar
Yunika Umar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

mengamati segala yang bisa diamati dan diambil hikmahnya,:)

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

New Mirage Sport-City Car dari Mitsubishi

18 Maret 2015   23:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:27 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_403903" align="aligncenter" width="300" caption="Mitsubishi - the brand says it all"][/caption]

Membicarakan keberadaan Mitsubishi di Indonesia tentunya tidak terlepas dari sejarah panjang merk satu ini. Saya pribadi, hingga saat ini masih gagal move on dari Mitsubishi Lancer yang dimiliki keluarga saya. Tarikannya yang kencang, desain interiornya yang sexy, belum lagi 'body' nya yang ramping dan dibikin ceper, sesuatu banget deh. Saat mobil tersebut dijual, saya sampai nangis. Hiks.

Demi mengenang Lancer dan ingin menjajal apakah ada yang bisa mengalahkan Lancer, kesempatan untuk seharian bersama Mitsubishi Mirage gak saya lewatkan. Alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk ikut acara yang diselenggarakan bersama Kompasiana ini.

Pada tanggal 8 Maret lalu saya berkesempatan mencoba Mitsubishi New Mirage Sport dengan transmisi otomatis. Teng Tong!!! Saya gak biasa mengemudi otomatis, pernah beberapa kali dan itupun hanya untuk kesempatan tes drive. Well, luckily team dari grup saya, Mas Harja, dengan sabar mau mengajarkan saya untuk mengemudi dan memaksa saya hanya untuk menggunakan kaki kanan.

Okedeh, saya nurut dan ternyata benar saja, dengan satu kaki, mengemudi jauh lebih gampang. Rute pertama dari Gedung Bentara Budaya ke Gandaria City , saya yang pegang kendali dengan alasan, Jakarta belum macet. Iya sih gak macet, tapiiii hujan deras euy.

Well, it did not take long for us to reach Gancit. I was one happy driver. Mobilnya bersahabat dengan saya, bisa saya kendalikan dengan mudah. Gak pake lama, sayapun terbiasa menggunakan otomatis.

Interior New Mirage Sport ini cukup cantik dan banyak tempat penyimpanan di sana sini yang cucok banget untuk wanita yang punya banyak barang simpanan. Bisa diselip sana sini dan aman terlihat oleh mata. Alat pemutar musiknya pun sudah yang digital begitupun pengaturan AC dan besarnya angin. Serba digital, gak ada yang manual - yang sistem putar.

Tempat penyimpanan di sisi pintu pengemudi aja cukup untuk memasukkan botol air mineral ukuran 600 ml. Cukup besar kan? Sampe - sampe saya lupa saat mencari minuman saya yang ternyata saya taruh disamping saya sendiri *gubraks deh*

Untuk tarikan, saya yang gak pernah percaya dengan kemampuan mobil otomatis, cukup puas lah kali ini. Walau kita kudu mengetes kemampuan irit ini mobil, sempet deh saya colong - colong kesempatan untuk menekan pedal gas melebih rpm 2000 *hihih, maaf ya Mas Harja*

Kebetulan, berkat ketekunan Mas Harja ini kita berhasil meraih juara 4 dalam tes irit dengan kemampuan 1 l untuk 15 km. Iya, demi mengetes, saya memberikan kesempatan si Mas untuk mengemudi jarak jauh ke PIK. Kalau saya pribadi, pasti gak sabar aja menjajal dengan RPM di bawah 2000. Hadeh... Maka itu saya hanya mencoba di rute - rute pendek di bawah pengawasan komando. hihihi...

Untuk sekelas mobil city car dan otomatis, 1:15 ini menjanjikan lah yaa... Bisa jadi bahan pertimbangan untuk yang mencari mobil irit. Walau record tertinggi mobil ini pernah mencapai angka di atas 20 *pastinya yang mengetes punya tingkat kesabaran cukup aduhai*, tapi 15 pun udah sangat keren sih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun