Mohon tunggu...
Yuniandono Achmad
Yuniandono Achmad Mohon Tunggu... Dosen - Dreams dan Dare (to) Die

Cita-cita dan harapan, itu yang membuat hidup sampai saat ini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Met Jalan Dosen Kami (In Memoriam Drs Soetrisno Ph)

22 Agustus 2022   12:18 Diperbarui: 22 Agustus 2022   12:20 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku karangan drs Soetrisno PH, diambil dari opac.perpusnas.go.id

SEPULUH hari yang lalu, dosen senior Fakultas Ekonomi UGM (sekarang Fakultas Ekonomika dan Bisnis atau FEB), bernama pak Tris meninggal. Tepatnya pada hari Jumat Kliwon tanggal 12 Agustus 2022 di usia 90 tahun. Beliau dimakamkan di kompleks Sawitsari UGM Yogyakarta. 

Nama lengkapnya adalah Drs Soetrisno Prawiroharjono. Sewaktu saya mengambil mata kuliah yang diampu beliau, di tahun 1997, seingat saya pak Tris sudah pensiun. Namun beliau masih mengajar dan mempunyai ruang di sayap selatan Gedung FE Universitas Gadjah Mada lantai 1 (satu), dekat dengan fotokopi BPFE itu.

Almarhum adalah dosen legendaris (atau Bahasa anak sekarang "lejen") di jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan /IESP. Mengajar matakuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi (SPE) dan Perbandingan Sistem Perekonomian (PSP) isinya ilmu perwayangan semua. Pernah diceritain oleh seorang senior Angkatan 1986, suatu saat pak Tris mengajar dengan mengeluarkan keris.

Salah satu ciri khas beliau dalam mengajar adalah memberi tugas untuk menulis kepada para mahasiswanya. Mendekati akhir kuliah, tugas membuat paper itu dikumpulkan. Beberapa makalah yang dianggap bagus, maka langsung mendapat A. Si mahasiswa tersebut tidak usah ikut ujian akhir.

Selain itu beliau kalau ngajar tidak pernah marah. Seperti menghadapi kelas yang ramai -karena mahasiswa pada bicara sendiri- pak Tris tidak akan marah. Kuliah yang isinya cerita perwayangan bagi mahasiswa lain (terutama luar Jawa) dianggap membosankan. Saya yang orang jawa juga ikutan rame. 

Tapi uniknya pas ramai begitu, pak Soetrisno kadang malah bikin joke. Satu yang saya ingat. Suatu saat ada mahasiswa yang mungkin rame di kelas, badannya amat kecil, mau dikerjain sama pak Trisno ini. Pak Tris cerita kalau jangan salah menilai orang. Orang yang kecil itu malah makannya banyak. Kelas menjadi geerr. Lalu tidak ramai lagi. Kemudian suatu saat joke yang lain dikeluarkan.

Saat kelas ramai, pak Tris bilang kalau mereka-mereka yang pendiam, biasanya malah nikah duluan. Kelas lagi-lagi geerr, dan tidak ramai.

Kemudian peristiwa lain, suatu waktu jurusan iESP bikin kayak leaflet gitu, untuk mengenalkan jurusan ke khalayak, terutama anak-anak SMA. Yang disuruh bikin HIMIESPA, pas kepengurusan saya di tahun 1999 ke 2000.

Saya mendapat bagian mengetik nama-nama dosen, beserta sekolahnya dulu. Untuk pak Trisno ini uniknya waktu ngambil S2 di Amerika sekolahnya pindah pindah. Saya lupa akhirnya yang ditulis yang mana. Kalau ditulis semua bagian pak Tris malah menuhin kolom dosen.

Lanjut lagi kejadian lainnya. Tahun 2000 kayaknya, saya jadi pengurus majalah mahasiswa FE, namanya EQ-uilibrium. Untuk bagian yang temanya "apakah Indonesia akan jadi negara besar" saya yang penulis utama -sekaligus reporter. 

Saya wawancara ke Dr Purwadi Sastra Jawa (saat itu belum S3) dan pak Trisno ini. Kemudian ke Fuad Rakhman (sekarang Dr Fuad Rahman, dosen akuntansi UGM), dan ke Achmad Anam Thamrin pengurus HMI Yogyakarta -alumni jurusan Hubungan Internasional UGM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun