Mohon tunggu...
Yuniandono Achmad
Yuniandono Achmad Mohon Tunggu... Dosen - Dreams dan Dare (to) Die

Cita-cita dan harapan, itu yang membuat hidup sampai saat ini

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Pasca Sudirman Cup, Next: Thomas/ Uber 2020

29 Mei 2019   09:51 Diperbarui: 29 Mei 2019   13:15 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: https://bola.kompas.com/

Tahun 1996, kita berjaya dalam dalam merebut Thomas dan Uber, namun dalam perebutan medali Olimpiade Atlanta 1996 kita "hanya" mendapat 1 (satu) emas. Tahun 2000, kita menjuarai Thomas cup, kemudian di Olimpiade Sidney 2000 meraih 1 (satu) emas. Tahun 2004, kita gagal Thomas (dan Uber) namun bisa mendapat satu keping emas. Tahun 2008 gagal di beregu namun masih mendapat emas Olimpiade Beijing. Tahun 2012 gagal dua duanya. Tahun 2016 mendapat emas di ganda campuran (yang tidak turun di Thomas/ Uber tentu saja), sedangkan Thomas sempat mencapai final. 

Tentunya para mantan pemain yang pernah meraih emas olimpiade, dan sekarang ada yang menjadi pelatih Pelatnas, menyadari hal ini. Planning yang tepat (mungkin bisa dimulai dari sekarang) akan sangat membantu mewujudkan perihal target tersebut. Juara thomas cup, dan meraih medali olimpiade. Kalau perlu now pilih manajer teamnya, untuk konsen dalam setahun ini. Soalnya ....sudah terlalu lama menunggu juara beregu. Tujuh belas tahun bo'. Yang jelas: kita punya stok yang excellent, superb, briliant, tremendous yang intinya luar biasa. Namun diperlukan maintenance agar bisa menjadi puncaknya saat perebutan piala Thomas 2020 nanti. Semoga sukses, jayalah bulutangkis indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun