Mohon tunggu...
yuni husen
yuni husen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Islam Anak usia Dini

percaya dan yakin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anak Usia Dini Itu Memang Diarahkan untuk Bermain Sambil Belajar

26 Februari 2022   21:01 Diperbarui: 26 Februari 2022   21:04 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa anak-anak adalah masa bermain. Perlu kita ketahui bahwasanya anak diusia 3-6 tahun atau usia PAUD lebih sering suka bermain. Namun tidak dipungkiri, materi pendidikan anak usia dini  memang ditujukan untuk bermain sambil belajar. 

Melalui  belajar dan bermain, anak diharapkan tumbuh, menjadi mandiri dan mengontrol lingkungan sekitarnya. Melalui bermain, anak dapat menemukan hal-hal baru. Anda dapat menjelajahi, meniru, dan mempraktikkan kehidupan sehari-hari Anda untuk mengembangkan keterampilan membantu diri sendiri.

Berikut manfaat bermain  anak usia dini yang perlu diketahui orang tua :

1. Mengenali Emosi Mengenali emosi melibatkan perkembangan emosi.
 Melalui bermain, anak dapat belajar untuk secara aktif menerima, mengungkapkan dan memecahkan masalah. Bermain juga memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar tentang diri mereka sendiri dan mengembangkan pola  yang memuaskan dalam kehidupan mereka.

2. Kesadaran akan permainan
 Bermain memberikan jalan bagi perkembangan sosial anak-anak ketika dibagikan dengan anak-anak lain. Bermain dapat menjadi sarana  utama untuk mengembangkan keterampilan sosial, berempati dengan orang lain, dan  mengurangi  egosentrisme. Bermain dapat menumbuhkan dan meningkatkan rasa sosialisasi anak. Melalui bermain, anak dapat mempelajari perilaku prososial seperti menunggu giliran, bekerja sama,  membantu, dan berbagi.

3. Pengenalan gerakan yang berbeda
 Manfaat  pengenalan ini untuk  memaksimalkan perkembangan fisik. Bermain dapat merangsang perkembangan sensorimotor di beberapa area. Yaitu
1. Koordinasi mata-ke-tangan atau mata-ke-kaki,menggambar, menulis, memanipulasi objek, mencari petunjuk visual, melempar, menangkap, menendang. 

2. Berjalan, melompat, berbaris, melompat, berlari, menarik, bergulir, merangkak, keterampilan olahraga kasar seperti merangkak.

3. Kemampuan bukan mesin besar (statis) yang melenturkan, menggulung, memutar, memutar, tubuh, berdiri dan berdiri dan berfluktuasi.

4. Manajemen  dan kontrol Tubuh, dll. B. Anda dapat mengubah tampilan, sensitivitas, keseimbangan, kemampuan boot, mulai dan instruksi.

4. Komunikasi berkembang
 Bermain dapat menjadi alat untuk mempelajari kemampuan bahasa anak. Melalui komunikasi ini, anak dapat meningkatkan perbendaharaan kata dan mengembangkan daya terima. Selain itu,  anak dapat berinteraksi dengan anak lain dan orang dewasa dalam situasi bermain spontan melalui komunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun