Mohon tunggu...
Yunangga Dwi Pebriyanto
Yunangga Dwi Pebriyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - profesi saat ini saya adalah seorang mahasiswa

halo perkenalkan nama saya yunangga dwi pebriyanto saya disini sebagai seorang penulis serta memiliki wawasan yang luas di bidang sains, lingkungan hidup serta sejarah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Nolep", Mengenal Istilah Baru yang Kian Populer di Era Digital

30 Januari 2023   14:59 Diperbarui: 22 Februari 2023   00:15 1136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: bermain media sosial. (Sumber: pexels)

Nolep atau No Life adalah istilah baru yang kian populer di era digital. Istilah ini seringkali digunakan untuk menggambarkan orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya berinteraksi melalui media sosial atau game online. 

Namun, apakah Nolep atau No Life benar-benar menjadi gaya hidup baru yang digemari banyak orang?

Pertumbuhan teknologi dan internet memang menyediakan banyak kemudahan dan kenyamanan dalam berinteraksi dengan orang lain. 

Kita bisa berkomunikasi dengan teman dan keluarga yang jauh, berkumpul dengan orang yang memiliki minat yang sama, dan bahkan memperoleh uang dengan bermain game online. 

Namun, tingkat kecanduan terhadap dunia digital ini juga semakin meningkat, sehingga banyak orang yang kehilangan kontak dengan dunia nyata.

No Life atau Nolep seringkali diartikan sebagai seseorang yang memiliki gaya hidup yang terlalu terkait dengan dunia digital. 

Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya bermain game, berkirim pesan, atau berselancar di internet. Dalam kenyataannya, banyak orang yang mengalami masalah kesehatan mental dan sosial akibat gaya hidup ini. 

Mereka menjadi kurang terbuka dan kurang aktif dalam interaksi sosial dengan orang lain, sehingga mempengaruhi kualitas hidup mereka. 

Ketika kita terlalu banyak bergantung pada dunia digital, kita akan merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. 

Kita menjadi kurang kreatif dan kurang mampu untuk beradaptasi dengan situasi baru. Sehingga hal ini dapat mempengaruhi kesehatan mental dan sosial kita, dan membuat kita kesulitan untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain.

Namun, kita juga tidak bisa mengatakan bahwa dunia digital adalah sesuatu yang buruk. Kita harus memiliki keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata. 

Kita harus bisa menentukan batasan waktu dan aktivitas yang kita lakukan secara online, agar tidak terlalu banyak bergantung pada dunia digital. Ini akan membantu kita untuk tetap sehat dan bahagia dalam hidup kita.

Untuk menghindari Nolep atau No Life, kita harus memiliki aktivitas lain yang menyenangkan dan membuat kita merasa hidup. dengan cara menemukan hobi baru atau melakukan kegiatan yang membuat kita merasa rileks dan nyaman.

Sebagai contoh seperti membaca, berolahraga, atau mengejar hobi kreatif yang akan membantu kita untuk mengurangi waktu yang kita habiskan di dunia digital dan membangun hubungan dengan dunia nyata.

Kita juga harus membatasi waktu yang kita habiskan untuk berkirim pesan atau bermain game. Kita harus memiliki batasan waktu yang jelas untuk mengendalikan kecanduan terhadap dunia digital. 

Kita juga harus membatasi akses kita ke media sosial, seperti mematikan notifikasi atau membatasi waktu yang kita habiskan untuk berselancar di internet.

Menjaga kesehatan mental dan sosial kita juga penting untuk menghindari Nolep atau No Life. Kita harus memastikan bahwa kita memiliki interaksi sosial yang cukup dengan orang lain, baik melalui kegiatan sosial atau berkumpul dengan teman dan keluarga. 

Ini akan membantu kita untuk membangun hubungan yang baik dan merasa diterima oleh orang lain.

Namun, membatasi waktu dan aktivitas di dunia digital bukan berarti kita harus menghindari dunia digital sepenuhnya. Kita harus memiliki keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata, dan menemukan cara untuk menggabungkan keduanya dalam hidup kita.

Menghindari Nolep atau No Life memang tidak mudah, namun dengan komitmen dan usaha yang bersungguh-sungguh, maka kita bisa menjalani hidup yang seimbang dan bahagia. 

Jadi, kita harus memprioritaskan kesehatan dan kualitas hidup kita, dan menentukan batasan yang jelas untuk mengontrol waktu dan aktivitas kita di dunia digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun