Mohon tunggu...
Yunadi Ghifari
Yunadi Ghifari Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seorang individu yang menjalani hidup

Selanjutnya

Tutup

Nature

Edelweiss, Cintanya yang Abadi

21 Maret 2024   13:24 Diperbarui: 21 Maret 2024   13:41 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Anaphalis Javanica, sang bunga yang kenal dengan nama Edelweiss. Nama edelweiss sendiri berasal dari bahasa Jerman yang artinya "bunga mulia" atau "bunga putih mulia. Edelweiss hidup di pergunungan tinggi yang banyak ditemukan di jawa, Seperti Gunung Bromo, Gunung Semeru, Gunung Rinjani, dan lain-lain. Tak hanya di Indonesia, bunga ini juga tumbuh di negara-negara Eropa. Edelweiss merupakan salah satu bunga langka yang ada di indonesia dan dilindungi oleh undang-undang, Sehingga ketika kita menjumpai bunga Edelweiss, kita tidak boleh memetiknya.

Dalam sejarah dan filosofinya, bunga Edelweiss seringkali di kaitkan dengan keberanian, dan ketahanan, karena bunga tersebut dapat bertahan dalam keadaan dan cuaca apapun. Bunga Edelweiss juga menjadi simbol sebuah cinta yang mulia, sejati dan abadi. Warnanya yang putih dan teksturnya yang halus melambangkan kesucian dan kemuliaan. Daya tahan bunga yang dapat hidup bertahun tahun karena terdapat hormon etilen yang membantu dalam hormon pertumbuhan, oleh karena itu bunga ini memiliki makna cinta yang sejati dan abadi. 

Bunga Edelweiss terancam punah karena aktivitas pemetikan ilegal yang dilakukan oleh okum oknum yang tidak bertanggung jawab. Dalam undang-undang nomor 5 tahun 1990 pasal 40 ayat 2, orang yang memetik bunga tersebut dapat di penjara dan didenda. Maka, kita sebagai masyarakat yang baik harus bisa menjaga kelestarian dan keindahan alam kita. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun