Menyediakan bukti setara ijazah SMA yang dapat digunakan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi atau untuk memasuki dunia kerja.
Memberikan akses kedua bagi individu dewasa untuk memperoleh kredensial pendidikan yang sah.
Dalam konteks psikologi pendidikan, GED berperan sebagai alat asesmen alternatif yang mendukung prinsip keadilan pendidikan memberikan kesempatan bagi mereka yang tertinggal oleh sistem konvensional.
Struktur Tes GED dan Domain Yang Di Ukur
Tes GED terdiri dari empat domain utama:
Reasoning through Language Arts (RLA)
Menguji kemampuan memahami teks fiksi dan nonfiksi, serta keterampilan menulis esai argumentatif.Mathematical Reasoning
Mencakup aljabar dasar, geometri, statistik, dan pemecahan masalah dalam konteks nyata.Science
Berbasis pemahaman ilmiah dasar dalam biologi, fisika, dan kimia, serta kemampuan menafsirkan data ilmiah.Social Studies
Meliputi sejarah, pemerintahan, geografi, dan ekonomi, dengan fokus pada penalaran berbasis bukti.
Aspek Psikometri Tes GED
1. Reliabilitas
Tes GED memiliki tingkat reliabilitas tinggi, yang artinya hasil ujian konsisten jika diulang pada waktu atau sampel berbeda. Ini penting dalam menjamin bahwa skor seseorang bukan hasil kebetulan, melainkan mencerminkan kemampuannya
2. Validitas
Validitas isi GED dijaga dengan melibatkan ahli pendidikan dalam merancang soal yang mencerminkan kurikulum SMA. Selain itu, validitas prediktifnya diuji dengan melihat korelasi antara skor GED dan performa akademik di perguruan tinggi.
3. Standarisasi
GED distandarisasi secara nasional dan internasional (di beberapa negara), sehingga hasilnya dapat dibandingkan antar wilayah. Tes dilakukan dalam kondisi pengawasan ketat dan soal-soalnya telah melewati proses uji coba (pilot testing) yang ketat.
4. Fairness
Sebagai alat ukur berskala besar, GED dirancang untuk menghindari bias budaya dan bahasa. Bahkan ada penyesuaian bagi peserta difabel, termasuk penggunaan teks besar, screen reader, dan waktu tambahan.
Teknologi dan Format Ujian