Mohon tunggu...
yuli yulyanti
yuli yulyanti Mohon Tunggu... S1 Psikologi

Membaca, menulis, melukis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Alat Tes : General Educational Development (GED) | Psikometri

8 Mei 2025   10:13 Diperbarui: 8 Mei 2025   10:13 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

GED (General Educational Development) adalah ujian yang dirancang untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan setara dengan lulusan sekolah menengah atas (SMA). Jika seseorang tidak menyelesaikan pendidikan SMA secara formal, ia bisa mengikuti tes GED untuk mendapatkan sertifikat yang diakui setara dengan ijazah SMA, terutama di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Kanada.

Bagi para siswa setara SMA di Amerika, General Educational Development atau yang lebih dikenal dengan GED adalah semacam ujian nasional yang diselenggarakan oleh GED Testing Service, bekerja sama dengan American Council on Education. Tes ini biasanya diikuti oleh orang-orang dari berbagai latar belakang yang ingin mendapatkan sertifikat setara ijazah SMA.

Ia adalah alat ukur yang dirancang dengan pendekatan psikometrik yang ketat, guna memastikan bahwa hasil tes benar-benar mencerminkan kemampuan dan kesiapan akademik seseorang di tingkat sekolah menengah atas. Dengan demikian, GED bukan hanya “pengganti formalitas,” melainkan sebuah sistem evaluasi yang dapat dipercaya dan memiliki validitas tinggi dalam menilai kecakapan seseorang di dunia pendidikan maupun kerja.  

Tes GED mencakup empat bidang utama:

  1. Bahasa dan Sastra (Language Arts - Reading and Writing)

  2. Matematika

  3. Ilmu Pengetahuan Alam (Science)

  4. Ilmu Sosial (Social Studies)

Tujuan Pengembangan Tes GED 

Tujuan utama dari alat tes GED adalah untuk:

  1. Mengukur kompetensi pendidikan umum pada level SMA, bagi mereka yang tidak menyelesaikan sekolah secara formal.

  2. Menyediakan bukti setara ijazah SMA yang dapat digunakan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi atau untuk memasuki dunia kerja.

  3. Memberikan akses kedua bagi individu dewasa untuk memperoleh kredensial pendidikan yang sah.

Dalam konteks psikologi pendidikan, GED berperan sebagai alat asesmen alternatif yang mendukung prinsip keadilan pendidikan memberikan kesempatan bagi mereka yang tertinggal oleh sistem konvensional.

Struktur Tes GED dan Domain Yang Di Ukur

Tes GED terdiri dari empat domain utama:

  1. Reasoning through Language Arts (RLA)
    Menguji kemampuan memahami teks fiksi dan nonfiksi, serta keterampilan menulis esai argumentatif.

  2. Mathematical Reasoning
    Mencakup aljabar dasar, geometri, statistik, dan pemecahan masalah dalam konteks nyata.

  3. Science
    Berbasis pemahaman ilmiah dasar dalam biologi, fisika, dan kimia, serta kemampuan menafsirkan data ilmiah.

  4. Social Studies
    Meliputi sejarah, pemerintahan, geografi, dan ekonomi, dengan fokus pada penalaran berbasis bukti.

Aspek Psikometri Tes GED

1. Reliabilitas

Tes GED memiliki tingkat reliabilitas tinggi, yang artinya hasil ujian konsisten jika diulang pada waktu atau sampel berbeda. Ini penting dalam menjamin bahwa skor seseorang bukan hasil kebetulan, melainkan mencerminkan kemampuannya

2. Validitas

Validitas isi GED dijaga dengan melibatkan ahli pendidikan dalam merancang soal yang mencerminkan kurikulum SMA. Selain itu, validitas prediktifnya diuji dengan melihat korelasi antara skor GED dan performa akademik di perguruan tinggi.

3. Standarisasi

GED distandarisasi secara nasional dan internasional (di beberapa negara), sehingga hasilnya dapat dibandingkan antar wilayah. Tes dilakukan dalam kondisi pengawasan ketat dan soal-soalnya telah melewati proses uji coba (pilot testing) yang ketat.

4. Fairness

Sebagai alat ukur berskala besar, GED dirancang untuk menghindari bias budaya dan bahasa. Bahkan ada penyesuaian bagi peserta difabel, termasuk penggunaan teks besar, screen reader, dan waktu tambahan.


Teknologi dan Format Ujian

Sejak tahun 2014, GED telah sepenuhnya digital dan berbasis komputer. Ini memungkinkan penggunaan computer adaptive testing (CAT) dalam beberapa modul—di mana tingkat kesulitan soal menyesuaikan dengan jawaban peserta sebelumnya. Pendekatan ini meningkatkan efisiensi tes dan mengoptimalkan keakuratan skor. 

Apa yang Diukur dalam Tes GED?

Tes GED dirancang untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan dasar yang umumnya diperoleh melalui pengalaman hidup, pekerjaan, maupun paparan terhadap media seperti televisi, radio, buku, majalah, surat kabar, hingga iklan komersial. Untuk bisa lulus, peserta diharapkan menguasai pengetahuan umum serta keterampilan dasar dalam matematika, sains, dan bahasa Inggris. Banyak soal dalam tes ini dirancang berdasarkan situasi kehidupan sehari-hari.

1. Reasoning Through Language Arts – Writing

Pada bagian pertama dari subtes Language Arts: Writing, peserta diminta untuk mengoreksi dan merevisi kalimat atau paragraf yang mengandung kesalahan. Soal-soal ini mirip dengan yang ditemukan dalam tes TOEFL atau SAT, sehingga cukup familiar bagi mereka yang pernah mengikuti tes serupa.

Di bagian kedua, peserta diminta untuk menulis sebuah esai berdasarkan topik yang umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Karangan tersebut harus memiliki konteks nyata, tujuan yang jelas, serta audiens yang spesifik. Struktur dan organisasi tulisan sangat menentukan kualitas esai peserta.

2. Social Studies, Science, dan Language Arts – Reading

Ketiga subtes ini mengandalkan kemampuan membaca dan bernalar. Peserta akan diminta menjawab pertanyaan berdasarkan informasi dari teks, grafik, tabel, peta, ilustrasi, hingga diagram. 

  • Social Studies

Dalam bagian ini, peserta akan dihadapkan pada berbagai soal sejarah, termasuk beberapa yang berkaitan dengan psikologi sosial. Banyak peserta merasa cemas karena kurang memahami sejarah Amerika. Namun, sebenarnya fokus utama tes ini adalah pemahaman terhadap bacaan yang diberikan, bukan pengetahuan faktual semata.

  • Science

Subtes sains mencakup topik-topik seperti lingkungan hidup dan kesehatan. Soal-soalnya sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga yang dibutuhkan adalah pemahaman terhadap konsep dasar sains, bukan hafalan rumit.

  • Language Arts: Reading

Di bagian ini, peserta akan membaca berbagai teks sastra seperti puisi dan cerita pendek. Mereka dituntut untuk memahami isi dan makna bacaan, serta mengevaluasi pesan yang disampaikan oleh penulis.

3. Mathematical Reasoning

Subtes matematika berfokus pada kemampuan pemecahan masalah (problem-solving skills). Separuh dari bagian ini memperbolehkan penggunaan kalkulator yang telah disediakan oleh pusat ujian. Dengan latihan yang cukup dan pemahaman konsep dasar matematika, peserta memiliki peluang besar untuk menyelesaikan tes ini dengan baik.


Cara Pelaksanaan Tes GED

Pelaksanaan tes GED mengikuti prosedur yang cukup ketat untuk memastikan keadilan dan validitas hasil. Berikut langkah-langkah umumnya:

1. Pendaftaran

  • Calon peserta harus mendaftar melalui situs resmi GED (ged.com).
  • Di sana, peserta membuat akun dan memilih lokasi serta jadwal tes.
  • Beberapa negara bagian atau negara juga meminta peserta untuk mengikuti pelatihan terlebih dahulu atau memenuhi persyaratan usia tertentu (biasanya minimal 16–18 tahun).

2. Pemilihan Format Tes

  • Peserta bisa memilih untuk mengikuti tes di pusat ujian resmi (test center) atau secara online (online proctored test), tergantung kebijakan lokal dan kesiapan teknis peserta.
  • Tes online mewajibkan koneksi internet stabil, webcam aktif, dan ruangan yang tenang.

3. Pembagian Waktu dan Durasi

Setiap subtes memiliki durasi tersendiri:

  • Reasoning Through Language Arts (RLA): ± 150 menit
  • Mathematical Reasoning: ± 115 menit
  • Science: ± 90 menit
  • Social Studies: ± 70 menit

Peserta dapat memilih untuk mengerjakan keempat subtes sekaligus atau mencicil satu per satu sesuai kenyamanan.

4. Prosedur Ujian

  • Saat hari ujian tiba, peserta wajib membawa identitas resmi (misalnya paspor, SIM, atau KTP)
  • Pengawasan dilakukan ketat untuk memastikan tidak ada kecurangan, baik di test center maupun saat tes online.
  • Tes dilakukan menggunakan komputer. Dalam beberapa bagian, soal akan bersifat adaptive, yaitu menyesuaikan tingkat kesulitannya berdasarkan jawaban peserta sebelumnya.

5. Penilaian

  • Skor dihitung dalam rentang 100–200 per subjek:

145 = Lulus

165–174 = Indikasi kesiapan kuliah

175–200 = Berpotensi mendapatkan kredit kuliah

Hasil tes biasanya keluar dalam waktu 3 jam sampai beberapa hari, tergantung subjek dan sistem penilaian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun