Mohon tunggu...
Yulius Sefri
Yulius Sefri Mohon Tunggu... Polisi - Oke

Tetap semangat dan fokus

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sisihkan Penghasilan untuk Dirikan TPA Gratis Hingga Jadi Guru Mengaji, Polisi ini Dambakan Generasi Muda Paham Alquran

18 September 2017   19:46 Diperbarui: 22 September 2017   23:48 3090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bhabinkamtibmas merupakan  garda terdepan  Polri dalam memberikan  perlindungan, pengayoman,  dan pelayanan  kepada  masyarakat. Salah  satu  tugas  pokoknya yaitu membina  warga  masyarakat atau kelompok maupun komunitas  dengan  cara  memberikan  penyuluhan  dan  pembimbingan dalam  rangka menumbuhkan  perubahan  sikap,  perilaku,  dan  terbentuknya kesadaran/ketaatan hukum guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.

Sejak Desember 2014 yang silam Brigadir. Deni Arpan anggota Polsek Baturaja Timur, Polres OKU ini mendapat amanah dari atasannya untuk bertugas sebagai Bhayangkara  Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat atau lebih sering dikenal dengan sebutan " Bhabinkamtiibmas ".

Dalam menjalankan tugasnya Deni Arpan yang merupakan alumni SMA N 1 Baturaja, selalu konsisten dan sepenuh hati, sehingga membuatnya menjadi sosok Polisi yang perduli dan peka terhadap kondisi yang berkembang di masyarakat terutama berkaitan dengan pendidikan pembentukkan akhlak pada anak.

Berbekal niat yang tulus ditambah lagi suport dari sang istri yang kebetulan seorang Kowad dengan pangkat Serka, kesehariannya bertugas di rumah sakit TK IV dr. Noesmir Baturaja semakin memantapkan langkahnya untuk mendirikan Taman Pendidikan Alquran (TPA).

Karena profesinya sebagai Polisi yang mendambakan terwujudnya keamanan dan ketertiban di tengah - tengah masyarakat, TPA yang akan didirikannya bernama " TPA Kamtibnas Al Ikhlas ".

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Setiap bulannya Deni selalu menyisihkan sebagian penghasilannya. Akhirnya pada Januari 2017 keinginannya untuk mendirikan TPA Kamtibnas Al Ikhlas benar -- benar terwujud. Kini TPA yang terletak di Jalan Taman Sari 1 ( Depan Masjid Ash -- Solihin ) Sukaraya, Baturaja, Sumsel sudah terdaftar di Kantor Kementrian Agama OKU dengan nomor : 411217010208 tertanggal 05 September 2017 dengan  jumlah murid mencapai 45 orang. Mereka berasal dari semua golongan dari anak buruh sampai putri Bapak Kasdim 0403 OKU juga ikut mengaji di tempatnya.

" Awalnya TPA ini berdiri pada Januari 2017 yang lalu dan alhamdulilah kini sudah terdaftar di Kementrian Agama OKU. Saat ini sudah ada 45 anak yang mengaji disini. Usianya beragam, yang paling kecil 3 tahun dan yang paling besar 15 tahun " kata bapak dua anak ini saat ditemui dikediamannya di jalan Taman Sari 1 Sukaraya, Baturaja, Sumsel, Senin ( 18/9/2017)

Tujuannya mendirikan TPA tersebut berawal dari keprihatinannya terhadap akhlak generasi muda, dimana diera modernisasi saat ini anak -- anak cenderung lebih suka bermain gadget, game online, bahkan sibuk dengan media sosial, sehingga membuat mereka lupa waktu dan tak jarang membuat mereka terjerumus pada pergaulan bebas. Olehsebab itu, membentuk generasi muda faham Al-Quran sangatlah penting. Kelak ketika mereka tumbuh dewasa, mereka bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Mereka juga diharapkan mampu menjadi agen perubahan untuk mendorong terwujudnya keamanan dan ketertiban di masyarakat.

"Logikanya adalah kalau dari kecil anak-anak kita sudah dibiasakan untuk mengenal Al-Quran sebagai pedoman hidup Umat Islam, maka saya berkeyakinan kelak mereka akan terbiasa untuk selalu berada di jalan yang diridhoi Allah SWT. Tentu kalau mereka taat beragama, maka kejahatan tidak mungkin dilakukan dan otomatis keamanan serta ketertiban di tengah masyarakat bisa diwujudkan," beber lulusan Secaba Polri SPN Betung Polda Sumsel, Dik Tukba Polri Gel. I Ta.2006.

Baca Juga : Aksi Bripka Joni Albert, Sulap Bentor Rongsok Jadi Perpustakaan Keliling

dokuemntasi pribadi
dokuemntasi pribadi
Pengajian di TPA ini dilakukan setiap hari bakda Magrib hingga Isya. "Saya sendiri yang menjadi gurunya dan semuanya gratis tanpa ada uang embel-embel sedikitpun. Saya berharap kedepan jumlah murid di TPA ini bisa bertambah dan apa yang saya lakukan saat ini bisa menjadi inspirasi dan ditiru oleh yang lainnya," kata Deni

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun