Mohon tunggu...
Yulius Benny S
Yulius Benny S Mohon Tunggu... Guru - Bagawi huang kasanang atei

Iya Mulik Bengkang Turan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kisah Perjalanan Menuju ke Kota Muara Teweh dari Kota Tamiang Layang

21 Januari 2020   11:20 Diperbarui: 21 Januari 2020   11:34 3452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana jalan protokol di kota Tamiang Layang, ibu kota Kabupaten Barito Timur | dokpri

Tamiang Layang- Perjalanan cukup panjang akan saya lalui pada hari ini (23/12)  yakni menjejal daerah pedalaman di Provinsi Kalteng dari kota Tamiang Layang menuju ke Kota Muara Teweh yang terletak tepat di jantung Pulau Kalimantan.

Pagi itu sayapun bergegas menggeber gas sepeda motor saya dengan kecepatan sedang meninggalkan kota "Manuwu" (bahasa dayak maanyan: ganteng)  menuju ke Kota Ampah sebelum melanjutkan perjalanan menuju ke Kota Muara Teweh.

Selama 50 menit perjalanan melalui puluhan desa, dengan kondisi jalan cukup mulus dengan sedikit tanjakan dan turunan yang tidak terlalu terjal akhirnya tibalah saya di kota Ampah ibu kota Kecamatan Dusun Tengah.

Kota Ampah meruapakan kota transit dari Banjarmasin menuju ke Muara Teweh, Buntok, Puruk Cahu, Palangka Raya maupun sebaliknya. Bisa dikatakan, kota ini merupakan kota dagangnya Kabupaten Barito Timur, karena memiliki pasar dan pertokoan yang cenderung lebih lengkap dibandingkan dengan Tamiang Layang, ibu kota Kabupaten Barito Timur.

Deretan pertokoan, gedung-gedung walet, warung makan, rumah makan, bank-bank menjamur di kota Kecamatan ini sehingga menjadikannya sebagai kota transit menuju ke pedalaman Kalteng. 

Dari kota Ampah, perjalanan menuju Muara Teweh masih sekitar 135 Km lagi dan memakan waktu kurang lebih 3 jam perjalanan. Jalanan berbukit dengan kondisi aspal mulus mewarnai perjalanan menuju pedalaman Kalteng.

Suasana pedesaan ditambah dengan lebatnya hutan, lebatnya perkebunan karet milik warga membuat udara siang itu terasa segar dan sejuk ditambah lagi kondisi jalanan berbukit membuat hati terasa senang karena berada jauh dari kebisingan kota.

Jalan menuju ke pedalaman Kalteng beraspal mulus | dokpri
Jalan menuju ke pedalaman Kalteng beraspal mulus | dokpri
Sekitar kurang lebih 2 jam perjalanan berkendara dari kota Ampah, sayapun tiba di kota selanjutnya, yaitu kota Kandui, Kecamatan Gunung Timang. Kota Kandui adalah pintu gerbang masuk di Kabupaten Barito Utara, Kalteng.

Bundaran Kandui, pintu selamat datang di Kabupaten Barito Utara | dokpri
Bundaran Kandui, pintu selamat datang di Kabupaten Barito Utara | dokpri
Meskipun tidak seramai kota Ampah, kota Kandui juga memiliki fasilitas yang cukup lengkap, diantaranya tersedia SPBU, Pasar, Bank-bank Pemerintah dan BUMN pun ada di Kota kecil ini. 

Tampak indahnya hutan hujan tropis Kalimantan seakan melukiskan indahnya alam pedalaman Kalteng | dokpri
Tampak indahnya hutan hujan tropis Kalimantan seakan melukiskan indahnya alam pedalaman Kalteng | dokpri
Sekitar 1 jam kemudian, setelah saya melanjutkan perjalanan akhirnya sayapun tiba di kota Muara Teweh, ibukota Kabupaten Barito Utara.

Gerbang selamat datang di kota Muara Teweh menyambut kedatangan saya sore itu. Saat mulai memasuki kawasan kota Muara Teweh, deretan pertokoan, perguruan tinggi, SPBU, taman, bundaran, jembatan, serta lalu lintas yang cukup ramai mengiringi langkah saya saat memasuki kota ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun