Mohon tunggu...
Yulita Suryati
Yulita Suryati Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMAN 1 Padalarang

Guru di SMAN 1 Padalarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pameran Projek, Satukan Cita Beragam Karya

14 September 2022   04:06 Diperbarui: 14 September 2022   09:25 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persiapan sudah dilakukan sejak penunjukan panitia melalui Surat Keputusan Kepala Sekolah tanggal 16 Agustus 2022.  

Namun kesibukannya mulai terasa pada hari Jumat 9 September 2022, semua fokus pada kegiatan pameran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan pada Senin 12 September 2022 bertepatan dengan hari jadi SMAN 1 Padalarang.  Hiruk pikuk terjadi karena peserta projek adalah kelas X, mereka baru saja terbangun dari tidur panjang karena pandemi. 

Setelah lulus SD mereka belajar di SMP secara daring, dan ketika masuk ke SMA langsung belajar secara luring dengan setumpuk kegiatan yang baru mereka kenal, ditambah persiapan dan pelaksanaan pameran P5. Tidak sedikit peserta didik yang merasa tertekan dengan banyaknya kegiatan ini, bukan karena tidak menikmati tetapi merasa kaget dengan perubahan ritme kegiatan. 

Beberapa dari mereka merasa kurang percaya diri, merasa tidak mampu berdiri di depan untuk presentasi pada pameran P5, sedangkan pada kegiatan ini peserta didik dituntut untuk mempresentasikan hasil penelitian projek yang mereka ajukan pada proposal. Presentasi bisa berupa penjelasan tentang produk, penjelasan tentang tayangan video kegiatan, atau penampilan secara langsung.

Pameran P5 yang dihadiri Ketua dan pengurus Komite Sekolah, perwakilan orang tua kelas X, Ketua dan pengurus IKA SMAN 1 Padalarang, Pengawas Pembina, semua guru dan peserta didik ini dibuka dengan persembahan musik angklung sebagai ikon sekolah yang bernuansa kearifan lokal. 

Selanjutnya presentasi projek kesatu berupa wayang ditampilkan oleh peserta didik kelas X-1, walaupun masih malu-malu mereka menyuguhkan cerita menarik yang berjudul Semar Jadi Tumbal. 

Cerita ini  memiliki filosofi  ketuhanan yang Maha Esa, membela kebenaran, dan gotong royong. Selain itu ada pencak silat, tari tradisional, peragaan baju kebaya dan pangsi. 

Permainan tradisional oray-orayan dan egrang yang memiliki filosofi kebersamaan juga menjadi salah satu pilihan projek yang mencerminkan Profil Pelajar Pancasila.

Selain pameran P5, kegiatan bazar sebagai implementasi tugas mata pelajaran PKWU juga dilaksanakan bersamaan. Berbagai jenis makanan dan minuman ditawarkan oleh para peserta didik mewakili kelasnya kepada para tamu undangan . Semua antusias mencoba kuliner yang disuguhkan terbukti dengan habisnya makanan dan minuman buatan para peserta didik ini.

Setelah presentasi  P5  selesai, tibalah pada acara yang ditunggu-tunggu yaitu perayaan hari jadi SMAN 1 Padalarang. Kreasi seni peserta didik kelas XI dan XII serta perwakilan ekstrakurikuler, yang berupa tari tradisional jaipongan, modern dance, menyanyi solo, pembacaan puisi,  drama musikal berbahasa inggris, dan grup band menambah kemeriahan acara ini.   

Yang lebih menarik adalah penampilan para guru muda penuh semangat yang tergabung dalam grup Papa Band. Tidak heran jika penampilan mereka menyedot seluruh perhatian peserta didik. Apresiasi  mendalam diberikan ketika salah seorang guru dengan keterampilan tingkat tingginya berhasil menyuguhkan kegagahan tari Topeng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun