Mohon tunggu...
Yuli Puspita Sari
Yuli Puspita Sari Mohon Tunggu... Guru - Suka jalan-jalan, Suka nulis kalau lagi rajin.

| IG: @yulipuspita06

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Penang, Kota Tua yang Menawan

12 April 2019   10:06 Diperbarui: 12 April 2019   10:08 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
George Town (Dokumen pribadi)

Sepanjang mata memandang yang terlihat bangunana tua yang kental nuansa china nya. Kedai makanan tersedia sepanjang jalan menuju George Town. Kebanyakan menu chinese food non halal.

SAMPAILAH KAMI DI GEORGE TOWN

Keliling George town siang hari bukan pilihan yang tepat! Enaknya menikmati sudut-sudut George Town itu pada sore hari saat cuaca mulai sejuk.

George Town terkenal dengan Art Street nya berupa mural dan bangunan bersejarah seperti kuil, vihara, masjid. Masuk kesini serasa berada di kawasan pecinan Glodok. Atau di Indonesia semacam jalan Braga Bandung maupun kawasan Kota Tua Sunda Kelapa. Bangunan disini dapat dikelompokkan menjadi 4 unsur: Unsur kolonial, Unsur India, China, Melayu (Muslim).

Mural-Art Street (Dokpri)
Mural-Art Street (Dokpri)
Memasuki George Town kita akan menemukan peta lokasi wisata yang terbagi atas zona atau disebutnya lebuh. Oh iya, saat tiba di bandara kita juga bisa mengambil brosur tentang wisata Penang. Salah satunya George Town.

Disini banyak tempat menarik untuk berfoto. Jalan sebentar nemuin vihara unik, jalan lagi ada mural-mural lucu untuk selfie, muter-muter kawasan kota tua plus dihabiskan untuk mengabadikan foto bisa jadi liburan yang asyik.

Banyak wisatawan asing di kawasan ini. Kami sempat berkenalan dengan salah seorang wisatawan dari korea.

Selfie dengan oppa korea (dokpri)
Selfie dengan oppa korea (dokpri)
MENCARI PENGINAPAN

Rencananya kami tidak akan menginap di Penang. Untuk menghemat pengeluaran kami akan naik bus ke Kuala Lumpur malamnya. Jadi tidak perlu biaya penginapan.

Tetapi planning tersebut berubah, karena kami tak kuat lagi menggendong ransel dengan cuaca seterik itu. Akhirnya temanku memesan penginapan via aplikasi. 

Sungguh kaki rasanya pegal dan punggung sakit membawa ransel 6 kilo. Hahaha backpacker kw ya gini..gak tahan banting. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun