Mohon tunggu...
Yuli H.
Yuli H. Mohon Tunggu... Guru - Puisi adalah Isyarat Hati

Dengan puisi kita berbagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Imajinasi

1 Juli 2020   19:30 Diperbarui: 1 Juli 2020   19:20 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di pagi buta,
Mahasiswi semester tiga, masih terjaga
Berkutat dengan laptopnya
Ku coba tanya
Apa yang sedang dikerjakannya

"Tugas kampus, mata kuliah linguistik
Lagi nyari referensi, terjemahan Amayadori"

Sejenak aku dibuat kaget
Lagu favoritku beberapa puluh tahun yang lalu
Yang tak pernah ku tahu arti syairnya
Tak kenal wajah penyanyinya

Mahasiswi Sastra Jepang
Mengantarku pada lagu masa lalu
Ku mencermati arti kata-perkata di layar
Begitu indah dinyanyikan Mayumi Itsuwa kala muda

Rindu rasanya ke masa itu
Masa-masa aku SMA
Menikmati lagu lewat gelombang radio
Itu pun kalau cuaca bersahabat
Lain cerita kalau lagi hujan lebat

Bukan hanya lagu yang bisa ku pilih
Dongeng-dongeng sunda seputar dunia persilatan yang menghipnotisku mulai dari aku SD

Dan satu lagi kisah yang tak pernah bisa ku lewatkan tiap episodenya
Serial drama Satria Madangkara "Brama Kumbara" hingga diangkat ke layar lebar dan versi serial televisi

Tapi aku tak begitu dibuat penasaran
Karna sudah terlanjur punya imajinasi sendiri Tentang sosok Mantili dan karakter lainya Apalagi didukung penataan musik yg apik
Membuat setiap momen terasa nyata

Seperti halnya Amayadori yang baru saja ku lihat video klipnya.. Bukan aku tak suka
Tapi akupun sudah punya ilustrasi
Yang sudah melekat diingatanku dari puluhan tahun yang lalu
Tak mudah untuk ku ubah begitu saja

Bahkan aku sudah punya gambaran para penyiar yang selalu menyapa pendengarnya
Atau suasana ketika mereka berpamitan di tengah malam

Bersama persembahan lagu terahir lantunan balada seorang penyiar dari Iin Parlina Bimbo, diiringi lentingan gitar akustik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun