Di pagi buta,
Mahasiswi semester tiga, masih terjaga
Berkutat dengan laptopnya
Ku coba tanya
Apa yang sedang dikerjakannya
"Tugas kampus, mata kuliah linguistik
Lagi nyari referensi, terjemahan Amayadori"
Sejenak aku dibuat kaget
Lagu favoritku beberapa puluh tahun yang lalu
Yang tak pernah ku tahu arti syairnya
Tak kenal wajah penyanyinya
Mahasiswi Sastra Jepang
Mengantarku pada lagu masa lalu
Ku mencermati arti kata-perkata di layar
Begitu indah dinyanyikan Mayumi Itsuwa kala muda
Rindu rasanya ke masa itu
Masa-masa aku SMA
Menikmati lagu lewat gelombang radio
Itu pun kalau cuaca bersahabat
Lain cerita kalau lagi hujan lebat
Bukan hanya lagu yang bisa ku pilih
Dongeng-dongeng sunda seputar dunia persilatan yang menghipnotisku mulai dari aku SD
Dan satu lagi kisah yang tak pernah bisa ku lewatkan tiap episodenya
Serial drama Satria Madangkara "Brama Kumbara" hingga diangkat ke layar lebar dan versi serial televisi
Tapi aku tak begitu dibuat penasaran
Karna sudah terlanjur punya imajinasi sendiri Tentang sosok Mantili dan karakter lainya Apalagi didukung penataan musik yg apik
Membuat setiap momen terasa nyata
Seperti halnya Amayadori yang baru saja ku lihat video klipnya.. Bukan aku tak suka
Tapi akupun sudah punya ilustrasi
Yang sudah melekat diingatanku dari puluhan tahun yang lalu
Tak mudah untuk ku ubah begitu saja
Bahkan aku sudah punya gambaran para penyiar yang selalu menyapa pendengarnya
Atau suasana ketika mereka berpamitan di tengah malam
Bersama persembahan lagu terahir lantunan balada seorang penyiar dari Iin Parlina Bimbo, diiringi lentingan gitar akustik