Mohon tunggu...
Yuli Delaveras
Yuli Delaveras Mohon Tunggu... Freelancer - Pengelola Rumah Baca

Pengelola Rumah Baca Bintang dan Storyteller

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Praktik Cara Narsis Bisa Nulis di Kompasiana

5 Februari 2019   22:58 Diperbarui: 6 Februari 2019   10:01 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi sebagian orang, kegiatan menulis merupakan suatu aktivitas yang mudah untuk dilakukan. Namun tak sedikit pula yang beranggapan menulis merupakan pekerjaan yang sangat membutuhkan kemampuan khusus.

Namun tidak semua anggapan itu benar, lantaran semua orang bisa melakukan asal mereka mau berlatih, sabar dan serius untuk menuliskan apa saja ide, gagasan yang ingin diungkapkan dalam tulisan.

Bagi saya yang seorang Pengelola Rumah Baca  sekaligus pegiat literasi ini penting sekali untuk mempelajari bagaimana cara menulis yang baik dan benar. Memang selama ini kegiatan yang biasa saya kerjakan adalah sekedar membaca karya-karya para penulis dan mengajak anak-anak ataupun orang dewasa untuk datang membaca atau sekedar melihat-lihat buku.

Keinginan menulis saya sudah lama sekali ada dalam benak, namun tak ada realisasi dan action. Karena merasa bingung dari mana awal mula saya bisa menulis. Sampai akhirnya, saya berkenalan dengan seorang Bapak di medsos. 

Bapak itu bernama Rifki Feriandi, beralamat di Tangerang selatan. Saat itu pria yang akrab disapa Pak Rifki ini mengirimkan sebuah buku karya beliau yang berjudul "CARA NARSIS BISA NULIS".Buku Cara NARSIS bisa NULIS Karya Rifki Feriandi

Naahh... Dari situlah, keakraban kita mulai terjalin. Saya memberanikan diri untuk bertanya-tanya bagaimana cara menulis yang baik, apa yang harus dilakukan untuk memulai menulis dan masih banyak ilmu yang saya pelajari dari beliau.

"Kalau mau nulis, ya tulis aja". Sebuah kalimat singkat namun begitu menohok dalam hati. Mendengar kalimat itu saya seakan merasa tertampar dan dibuat malu. Kalimat itu membuat saya tersindir agar tidak hanya sekedar berangan-angan bisa nulis, tapi melakukannya dan menuangkan ide-ide yang berterbangan melayang didalam otak ini semenjak lama sekali.

Beliau pulalah yang selalu menyemangati agar saya membuat akun kompasiana dan menuangkan ide-ide tulisan saya di blog ini. Meski mengalami sedikit banyak kesulitan saat membuat akun, namun tidak menghalangi niatan untuk menuangkan tulisan saya nantinya.

Beliau begitu sabar membimbing saya, memberikan ilmu menulis tapi tidak membuat saya merasa digurui. Penyampaiannya yang santai dan serius saat memberikan tips-tips menulis mampu mengimbangi saya yang jauh berumur dibawah beliau.

DOKPRI
DOKPRI
Bersama Pak Rifki Feriandi

Dan pertama kali menulis di kompasiana itu rasanya campur aduk. Deg-deg ser... Ada rasa khawatir jika tulisan pertama saya ini mendapatkan komentar pedas dan menyeramkan. Tidak bisa saya bayangkan.

Inilah tulisan pertama saya di kompasiana. Semoga setelah ini akan bermunculan tulisan-tulisan yang memukau dari diri saya.

#kompasiana #menulis #rifkiferiandi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun