Mohon tunggu...
Yuli Arifianti
Yuli Arifianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

Tidak ada yang tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Aliran Nativisme: Penerapan pada Jenjang Sekolah Dasar

21 Desember 2021   12:50 Diperbarui: 21 Desember 2021   13:03 7367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perkembangan serta kemajuan sebuah bangsa dipengaruhi keras oleh mutu pendidikan. Berdasarkan bentuknya, pendidikan dibedakan menjadi dua yaitu pendidikan formal dan nonformal. Sedangkan filsafat merupakan sebuah ilmu mencintai kebenaran, dimana kebenaran tersebut dijadikan sebagai dasar pertimbangan serta pelacakan berbagai ilmu lain yang berkaitan dengan filsafat. Dengan kata lain, berbagai ilmu tersebut disandarkan pada filsafat yang mempunyai kekuatan sebagai sebuah ilmu, sebab pencarian filsafat merupakan kebenaran.

Filsafat sebagai payung dari segala ilmu (mother of science) karena filsafat dapat menjawab berbagai pertanyaan dan juga permasalahan. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman, filsafat tidak lagi dijadikan sebagai sumber segala berbagai ilmu. Hal tersebut terjadi karena berbagai persoalan yang dihadapi oleh manusia sudah berbagai macam dan diharuskan untuk meninajau dengan sudut pandang ilmu tertentu (We'u, 2018).

Dalam bahasa latin, nativisme berasal dari kata natives yang berarti terlahir. Sckophenhaeur seorang filsuf dari Jerman mempelopori pemikiran ini. Beliau mengemukakan bahwa "pendidikan merupakan membiarkan seseorang tumbuh berdasarkan bawaannya". Dalal aliran ini, lingkungan tidak memiliki arti karena tidak ada kaitannya ddengan perngaruh perkembangan. Dan pendidikan juga tidak memiliki pengaruh apapun dalam perkembangan seorang individu. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai seorang anak yang mirip dengan orang tuanya, baik secara fisik ataupun bakat-bakat yang diwariskan orang tua (Fahrizal, 2020).

Hingga saat ini, aliran nativisme masih memiliki pengaruh terhadap beberapa kalangan orang ahli. Diantaranya yakni Noam A. Chomsky, beliau merupakan seorang ahli linguistik yang lahir pada tahun 1928. Beliau juga beranggapan bahwa penguasaan bahasa tidak dapay dikembangkan dan dijelaskan hanya dengan proses belajar, hal terpenting lainnya yakni kecenderungan biologis (biological predisposition) yang ada sejak lahir.  Tetapi Chomsky juga tidak menolak peran lingkungan, belajar, serta pengalaman dalam berbahasa. Bagi beliau, semuanya memiliki pengaruh (Arifin et al., 2017)

Contoh penerapan aliran nativisme pada jenjang sekolah dasar yakni pada saat tes atau selesksi masuk untuk mengikuti program ekstrakurikuler. Dalam hal ini, guru sebagai orang tua di sekolah memiliki peran aktif untuk mengarahkan serta membimbing seorang peserta didik untuk memilih program ekstrakurikuler sesuai dengan bakatnya. Dimana sebelumnya orang tua dari peserta didik sudah berkoordinasi dengan guru dan membicarakan mengenai bakat yang ada di dalam peserta didik tersebut (Yuhwaningsih, 2019).

Dengan kata lain, aliran nativisme benar-benar mampu menggali bakat, minat dan potensi pada peserta didik tanpa memandang pendidikan ataupun lingkungannya. Potensi tersebut bisa dilihat secara langsung ketika ia tumbuh dan berkembang. Namun jika belum terlihat di masa kecilnya, kemungkinan besar potensi tersebut akan muncul ketika ia menginjak remaja atau dewasa (Burhanudin, 2013).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun