Kita sudah tidak asing lagi dengan pendidikan. Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. John Dewey mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dan fungsi sosial yang berfungsi sebagai sarana bimbingan dan pertumbuhan dalam mempersiapkan serta membentuk kedisiplinan dalam hidup.
Filsafat kerap dijadikan sebagai pandangan hidup yang berkaitan erat dengan sesuatu yang memiliki nilai dan dianggap benar. Masyarakat yang menjadikan filsafat sebagai pandangan hidup berlomba-lomba dan terus berusaha demi mewujudkan nilai-nilai yang ada untuk di kehidupan nyata. Atau dengan kata lain filsafat berperan menjadi tolak ukur untuk sebuah nilai yang akan dicapai. Dalam mewujudkan nilai tersebut bisa dilakukan dengan banyak cara, diantaranya melalui pendidikan.
Landasan dalam pendidikan juga berasal dari sebuah hal yang berkaitan dengan filsafat dan yang berasal dari filsafat itu sendiri. Filsafat mampu memunculkan berbagai pemikiran tentang pendidikan yang teoritis, hal tersebut yang menyebabkan filsafat sebagai landasan.
Awal mula dari proses pendidikan yakni berasal dari filsafat pendidikan. Teori pendidikan dengan filsafat memiliki hubungan fungsional, hubungan tersebut diantaranya:
- Dalam menganalisa, filsafat merupakan sebuah metode pedagogis yang dilakukan oleh ahli pendidikan untuk menyusun berbagai teori dan menuntaskan masalah pendidikan.
- Filsafat sebagai orientasi sehingga teori pendidikan yang dikembangkan para ahli pendidikan sesuai dengan pandangan sekaligus aliran filsafat dan memiliki relevansi di kehidupan nyata.
- Filsafat sekaligus filsafat pendidikan memiliki orientasi dalam pengembangan teori pendidikan dan nantinya menjadi  pedagogic (ilmu pendidikan).
Pada awal perkembangannya, dasar dari pemikiran filsafat islam berasal dari filsafat yang berada di zaman Yunani kuno. Banyak dari para filosof muslim yang mengembangkan pemikrannya ke dalam ilmu keislaman, filsafat islam juga melahirkan ide-ide baru yang nantinya akan berkembang hingga memunculkan ilmu sendiri. Ilmu tersebut seperti, ilmu tasawuf, ilmu kalam, dan ilmu fikih. Tiga ilmu tersebut berperan penting bagi perkembangan ilmu pendidikan. (Rohaniawati, n.d.)
Terdapat berbagai problematika yang kompleks yang harus dituntaskan oleh filsafat dan juga ilmu. Tidak semua objek problematic bisa dipelajari oleh ilmu, sehingga filsafat menjadi jawaban atas berbagai permasalahan yang belum terpecahkan oleh sains (pendidikan).
Relevansi serta fungsi filsafat pendidikan islam bagi seorang guru dan para pemikir pendidikan tidak perlu dipertanyakan lagi. Tanpa adanya filsafat, pendidikan tidak akan bergerak dengan baik dan ideal, di saat yang sama juga akan sulit menentukan arah dan harapan. Hubungan keduanya sangat penting karena filsafat menjadi dasar dari teori, konsep umum, arah sekaligus pedoman yang intensif. Di sisi lain, pendidikan adalah buah hasil dari penerapan yang mendalam, kritis, dan matang yang berasal dari tujuan yang diharapkan. (Basri, 2006)Â
Sumber Referensi
Basri, H. (2006). URGENSI DAN FUNGSI FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM. Empirisma, 15(1), 1--11.
Rohaniawati, D. (n.d.). KONTRIBUSI PEMIKIRAN FILSAFAT ISLAM DALAM ILMU PENDIDIKAN. FILSAFAT ISLAM: HISTORISITAS DAN AKTUALITAS, 3, 358--368.
Â
