Mohon tunggu...
yulia rahmah
yulia rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Assalamualaikum wr.wb

MAHASISWI S1 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN PALANGKA RAYA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semangat Pemuda Melestarikan Bahasa Indonesia

3 Juni 2021   00:46 Diperbarui: 3 Juni 2021   00:48 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penumbuhkembangan rasa bangga tersebut sangat penting bagi generasi muda agar bahasa Indonesia dapat memenuhi syarat sebagai bahasa internasional.Sikap bahasa itu ditandai oleh tiga ciri, yaitu 1) kesetiaan bahasa (language loyality), 2) kebanggaan bahasa (language pride), dan 3) kesadaran adanya norma bahasa (awareness of the norm).Saat ini, 52 negara di dunia telah menjadikan bahasa Indonesia sebagai salah satu program pembelajaran di sekolah. Negara-negara tersebut di antaranya: Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, Belanda, Australia, Jepang, Thailan, Vietnam, dan lainlainnya.

Dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia setelah RRC, India, dan Amerika Serikat, bahasa Indonesia memiliki jumlah penutur yang besar pula sebagai penutur asli walaupun tidak semua penutur tersebut memahami bahasa Indonesia yang baik, benar, dan santun. Dengan memiliki rasa bangga terhadap ahasa Indonesia, generasi muda dapat mengapresiasi sastra Indonesia yang akan membentuk nilai moral dalam diri sehingga terbentuk karakter yang kuat sebagai sebuah pribadi Indonesia yag hakiki.

Sebagai warga negara yang baik, orang tua perlu menanamkan rasa cinta terhadap bangsa, negara, budaya dan bahasa Indonesia tanpa mengurangi kecintaannya terhadap budaya dan bahasa daerah masing-masingDengan memiliki rasa bangga terhadap budaya dan bahasa sendiri pada generasi muda dapat digunakan sebagai modal pembangunan di segala bidang.Indonesia memiliki peluang untuk memperluas penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa Internasional, terlebih bahasa Indonesia memiliki penutur asli terbesar kelima di dunia, yaitu sebanyak 4.463.950 orang yang tersebar di luar negeri.

Masyarakat sebagai warga negara Indonesia juga mempunyai peran penting, di antaranya menjaga penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Mereka lebih bangga bisa berbahasa asing daripada berbahasa Indonesia. Oleh karena bangga terhadap bahasa asing, masyarakat kita dalam membeli produk-produk keseharian lebih memilih yang diberi label bahasa asing. Misalnya alat-alat rumah tangga, pakaian, maupun makanan. Demikian halnya dalam berbahasa.

Dengan meningkatnya kunjungan para wisatawan mancanegara juga dapat meningkatkan penghasilan masayarakat dari sisi ekonomi dan aspek lainnya. Penggunaan bahasa Indonesia menjadi penting dalam berkomunikasi dan bertukar informasi di dunia usaha termasuk usaha dalam bidang pariwisata. Sikap positif berbahasa itu ditandai oleh tiga ciri, yaitu 1) kesetiaan bahasa (language loyality), 2) Menumbuhkan Rasa Bangga Generasi Muda terhadap Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional dan Internasional kebanggaan bahasa (language pride), dan 3) kesadaran adanya norma bahasa (awareness of the norm).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun