Mohon tunggu...
Yulianto Satmoko
Yulianto Satmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Sederhana dalam berfikir

Selanjutnya

Tutup

Diary

Lembaran Demi Lembaran

3 Maret 2021   16:10 Diperbarui: 3 Maret 2021   16:29 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kutulis di sini tentang lembaran kertas, yang kuisi dengan penaku, beberapa hal yang terjadi di sekitarku. 

Mulai dari: 

Pertama, hari ini adalah ulang tahun sesuatu yang benar-benar tidak diinginkan kehadirannya. 

Dimulai dari pas setahun lalu,  datangnya pandemi ini.  Seperti lembaran kertas yang ada di dalam buku,  tersobek dan terenggut paksa  Lalu sebagian nama hilang,  seperti profil kosong,  tinggal kenangan yang tersisa dan tersendat di memori,  lalu tumpah bersamaan hari.

Kedua,  ketika melewati jalan yang dulunya to penuh restauran dan kafe,  suasana berbeda,  ada bangunan yang dirubuhkan,  kursi kosong dan tempat yang dulu instragamable kini hanya ilalang yang perlu disiangi. Plakat nama tergantung tak keruan. Begitu juga di pusat perbelanjaan,  suasana muram,  tenant kosong melebihi yang terisi. 

Ketiga,  suasana hati yang memuram di beberapa tempat,  tingkat pengingkaran menjadi keputusasaan,   lalu sikap serta ke level terserah , dirumahkan,  di PHK atau apapun istilahnya.  Ketika membaik dan wajah kembali bersemburat rona hidup. 

Keempat,  bersekolah dan kuliah di rumah saja,  PJJ ( Pelajaran Jarak Jauh). Murid suntuk,  mahasiswa jenuh,  dispensasi nikah melambung di beberapa tempat. 

Hari ini bahkan ada yang terbaru lagi,  ketika yang lama belum selesai,  varian baru,  datang.   Pandemik disinyalir menjadi Endemik,  muyasi baru dari covid 19, sementara di ujung sana yak percaya bahwa semuanya ada,  acuh dan cuek saja,  5 M diabaikan.Vaksinasi digencarkan untuk kekebalan tubuh. 

Semoga tidak ada ulang tahun kedua, ulang tahun yang tak pernah ingin ada.

Tetap berjalan melewati waktu, semangat,   imunitas,  tetap sehat adalah hal yang bisa diandalkan menghadapi segala badai yang entah kapan berakhirnya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun