Mohon tunggu...
Veronica Yuliani
Veronica Yuliani Mohon Tunggu... Tujuan hidup kita adalah untuk percaya dan mengasihi Allah.

Belajar menulis 1 artikel setiap bulan, doakan berhasil ya!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Melatih Kemampuan Komunikasi Melalui Praktik Wawancara Kerja

24 Agustus 2025   16:00 Diperbarui: 24 Agustus 2025   16:02 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Pixabay.com

Kemampuan komunikasi adalah salah satu kemampuan non teknis (soft skill) yang sangat di perlukan dalam kehidupan sehari-hari ataupun dalam dunia kerja. Orang yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik maka akan dipandang positif oleh perusahaan. Selain kemampuan komunikasi masih banyak keterampilan non teknis yang lain yang diperlu dikembangkan untuk mendukung pencapaian kita dalam dunia kerja, misalnya kepemimpinan, pemecahan masalah, manageman emosi, motivasi diri, dll.

Setiap orang yang mencari pekerjaan tentu akan mempersiapkan dokumen-dokumen yang akan digunakan untuk melamar kerja. Selain itu, setiap orang yang melamar kerja pasti akan melalui tahapan wawancara kerja sebelum pada akhirnya diterima kerja di perusahaan tertentu.

Sebelum mengikuti tahapan seleksi wawancara kerja tentu kita perlu mempersiapkan diri dengan berbagai hal yang kemungkinan akan ditanyakan oleh pihak perusahaan. Misal jika ditanya gaji yang diinginkan, maka kita perlu memikirkan bagaimana harus menjawabnya, bagaimana kita mengatakan jawaban kita dengan cara yang baik tetapi tujuan kita tetap tercapai.

Materi surat lamaran kerja adalah salah satu materi pelajaran di kelas 12. Selain menulis surat lamaran kerja dan daftar riwayat hidup, gol yang saya tetapkan adalah supaya setiap murid saya memiliki pengalaman bagaimana rasanya wawancara kerja. Ide ini sesungguhnya berasal dari rekan sejawat ketika mendiskusikan kegiatan yang menarik dan tepat berkaitan dengan materi surat lamaran kerja.

Teknisnya, setelah semua teori surat lamaran kerja dipahami dan mereka telah mampu menulis surat lamaran kerja serta daftar riwayat hidup, maka kegiatan selanjutnya adalah mempersiapkan diri untuk praktik wawancara kerja. Saya menyediakan 5 pilihan profesi yang harus dilamar. Setiap siswa memilih satu profesi yang akan dilamar.

Satu minggu sebelum melakukan praktik wawancara kerja, semua siswa mempersiapkan diri dengan cara pertama, mempersiapkan dokumen lamaran kerja. Kedua, mencari informasi berkaitan dengan profesi yang akan dilamar. Siswa bisa memanfaatkan teknologi dan berbagai media sosial; youtube, tik tok, dll. untuk mendapatkan informasi yang lengkap. Misalnya, pekerjaan utama, keterampilan yang wajib dimiliki, informasi tentang perusahaan tempat di mana ia akan bekerja, serta pertanyaan-pertanyaan lain yang mungkin akan ditanyakan oleh pihak perusahaan. Dalam hal ini saya selaku piihak perusahaan yang akan mewawancarai.

Tiba hari-H praktik wawancara, setiap siswa maju secara individu membawa dokumen yang diminta serta berpakaian rapi, siap untuk melakukan praktik wawancara kerja. Durasi wawancara kerja sekitar 4-7 menit, bergantung dinamika yang tercipta selama wawancara. Setiap siswa mendapatkan minimal 5 pertanyaan yang berbeda. Pertanyaan antara murid satu dengan murid yang lain bisa jadi sama, hanya saja guru harus pandai dalam menggunakan variasi kalimat pertanyaan. Dalam hal ini pengetahuan akan sinonim kata kita diuji dan dilatih.

Selama wawancara berlangsung ciptakan suasana santai tetapi tetap terarah dan fokus. Sampaikan pertanyaan yang ringan terlebih dahulu misalnya permintaan untuk memperkenalkan diri secara lengkap. Setelah itu, dari jawaban-jawaban yang diberikan siswa kita bisa melanjutkan pertanyaan inti. Dinamika antara siswa satu dengan yang lain bisa sangat berbeda. Guru harus memiliki prinsip bahwa praktik wawancara kerja ini adalah sarana untuk menolong siswa dalam belajar berkomunikasi, sehingga harus pandai dalam memilih pertanyaan yang tepat kepada masing-masing siswa sehingga semua tetap mendapatkan nilai yang tepat sesuai kemampuan mereka.

Selama wawancara berlangsung kemampuan guru dalam memberikan pertanyaan yang bervariasi dan menyimak sangat diuji. Sedangkan di sisi siswa kemampuan berpikir tepat, kemampuan untuk memahami pertanyaan, menyampaikan maksud dengan menggunakan kalimat yang runut, jelas, tertata  sangat diuji. Selain itu, kepercayaan diri dan kemampuan berekspresi dengan gesture yang tepat juga dilatih.

Mampu menyampaikan dan memahami maksud yang disampaikan oleh lawan bicara adalah kunci utama keberhasilan dari praktik wawancara kerja ini. Oleh karena itu, guru dan siswa perlu melatih kemampuan berpikir, berbicara, dan mendengarkan dengan baik.   

Jadi, kemampuan komunikasi yang dilatih melalui praktik wawancara kerja ini adalah kemampuan menyampaikan maksud dengan menggunakan kalimat yang jelas, tertata, santun, dan komunikatif.

Semoga tulisan ini bisa menginspirasi teman-teman guru bahasa Indonesia. Semua hanya untuk kemuliaan Tuhan. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun