A. Â BENCANA
    Pembawa materi: ARIF NUR KHOLIS
    Bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang di sebabkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikolog (UU 24 Tahun 2007).
    Kemudian dibentuknya lembaga muhammadiyah disaster manajemen center (MDMC) tahun 2010 sebagai salah satu upaya muhammadiyah dalam menanggulangi bencana yang terjadi di indonesia, dimana lembaga ini telah bekerja sama dengan berbagai kampus termasuk universitas aisyiyah yogyakarta. Adapun tugas tugas dari MDMC ini adalah: mitigasi, preparendness, response recovery
faktor penyabab bencana:
 1. Banjir
 2. Tanah Longsor
 3. abrasi
 4. kekeringan
 5. erupsi gunung merapi
 ada 4 status gunung merapi: normal, waspada,siaga, dan awas
 6. Gempa Bumi
    ketike gempa bumi terjadi sikap yg harus kita lakukan adalah tetap tenang, lindungi kepala, leher, dan tubuh bagian atas serta segera cari tempat aman untuk berlindung sementara. Faktor yang dapat menyelamatkan kita dari gempa adalah:
 - pelatihan diri sendiri terhadap gempa
 - keluarga
 - tetangga
 - tim sar
 7. Cuaca Ekstreme
    yaitu terjadinya hujab lebat & petir serta angin kencang/puting beliung. sikep yg bisa kita lakukan ketika cuaca ekstreme adalah
 - jika diluar rungan
 . jangan tiarap diatas tanah
 . hindari bangunan yang tinggi, tiang listrik, papan reklama, dan sebagainya
 . jangan berlindung di bawah pohon besar
 - jika didalam ruangan
 . tutup jendela dan pintu
 . matikan semua aliran listrik dan peralatan elektroni
B. KESEHATAN MENTAL MAHASISWA
    pembawa materi: DR. KOMARUDIN M.PSi.. PSIKOLOG
    kesehatan mental di definisikan sebagai konsidi emosi, kognitif, dan perilaku yangrelatif stabil, yang memungkinkan individu berfungsi secara adaptif dalam lingkungannya serta mengatasi stres sehari hari (APA 2020). Ciri ciri orang sehat mental:
    1. Emosi
         - mampu mengenali emosi diri sendiri
         - memiliki empati terhadap orang lain
