Mohon tunggu...
Yuliana Suzuki
Yuliana Suzuki Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Indonesia Keluar Atau Diusir dari OPEC?

1 Desember 2016   20:38 Diperbarui: 1 Desember 2016   20:42 1329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia melalui Presiden Joko Widodo telah resmi menyatakan bahwa Indonesia secara resmi membekukan sementara (temporary suspend) keanggotaannya dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC). Perihal tersebut Presiden Jokowi menyatakan bahwa langkah tersebut merupakan langkah yang baik dalam memperbaiki Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

Langkah ini merupakan cara strategis sebab tidak akan mempengaruhi ekonomi negara dan dapat memenuhi negara yaitu upaya dalam peningkatan produksi dari minyak dan gas (migas). Nyatanya, dengan membekukan keanggotaannya untuk sementara Indonesia bisa menghemat APBN hingga US$2 juta perhari. Jadi dana tersebut bisa dialokasikan untuk kemajuan negara. 

"Untuk perbaikan APBN, kalau memang harus keluar lagi tidak masalah," kata Jokowi saat membuka Pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (KADIN).

Pada umumnya harga minyak akan terus meningkat, untuk negara importer minyak  seperti Indonesia ini, pengurangan produksi minyak tidak akan menguntungkan apapun bagi negara. Indonesia juga bukan lagi negara pengekspor minyak jadi berperan sertanya Indonesia tidak akan berdampak hal yang signifikan maupun profitable. Sekedar Informasi ini merupakan kedua kalinya Indonesia keluar dari OPEC sejak 2008 silam. Meskipun telah mundur dari OPEC, Indonesia masih menjalankan hubungan bilateral dengan baik negara anggota OPEC lainnya.

Keputusan ini merupakan cara yang tepat mengingatnya kondisi ekonomi global yang tidak menentu sehingga pemerintah juga harus menghemat pendapatan anggaran. DI sisi lain, kondisi ekonomi negara juga mulai meningkat berkat program Tax Amnesty yang juga menjadi salah satu harapan pemerintah dalam memperbaiki ekonomi negara. Tidak lepas dari OPEC, Indonesia juga harus bisa lebih cermat agar tidak terjadi kenaikan BBM usai keluar dari OPEC. 

Namun jika Indonesia berhasil maka besar kemungkinan di tahun 2017 Indonesia dapat mencapai tujuan negara dan maju untuk menjadi negara yang demokratik. 

Tahun ini merupakan tahun yang penuh gejolak tetapi di saat yang sama juga telah banyak perubahan dan sisi terang untuk kemajuan Indonesia sudah mulai muncul. Besar harapan bagi masyarakat kepada pemerintah dalam mengandalkan masalah ekonomi. Sebagai masyarakat Indonesia kita juga harus menghargai dan mendukung keputusan pemerintah guna untuk kemajuan negara kita sendiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun