Mohon tunggu...
Lia Rayap
Lia Rayap Mohon Tunggu... Administrasi - poems, writings, and dark things.

- D A S -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Aku Bisa Apa?

23 Maret 2020   20:10 Diperbarui: 23 Maret 2020   20:32 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Gemuruh terdengar lirih. Sendirian ku memujamu. Tirai cinta masih saja mengeja makna. Adakah yang tersisa dari sebuah kekecewaan?. Aku bisa apa?.

Kutemukan sebuah buku sang pecinta sejati. Membuka lembar demi lembar cerita. Membaca lantunan ego. Terjerat pada kemiskinan kata. Jangan paksakan hati yang menemui kesudahan.

Cinta bagai api yang menghangatkan sekaligus mampu membakarmu. Entah ada pada bab yang mana, paragraf-paragraf harapan akan menyelesaikan tariannya. Menyudahi harapan. Memintamu menyerah pada akhir atau mengalah pada takdir.

Duduklah. Nikmati deru ombak ujimu. Perhatikan satu demi satu, adakah salah yang perlu diperbaiki?. Adakah ego yang perlu dilerai?. Adakah pelajaran yang mendewasakan?.

Perhatikan gelombang datang dan pergi. Ikhlaskan resahmu pada butiran gelombang pasang. Semoga di ujung sana, Tuhan membasahi resahmu. Menggantikan sendu dengan senang. Memelukmu dengan harapan indah. Semoga saja begitu.

Indonesia, 23 Maret 2020
Disaat covid-19 menyerang dunia.

~Beta Lr

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun