Mencari sponsor acara bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika kamu belum memiliki pengalaman atau jaringan yang luas. Kesalahan kecil dalam pendekatan bisa membuat proposalmu ditolak meskipun acara yang kamu rancang sangat menarik. Untuk membantumu lebih siap dan profesional, berikut lima kesalahan yang sering dilakukan saat mencari sponsor acara dan bagaimana cara menghindarinya.
1. Tidak Melakukan Riset Terlebih Dahulu
Salah satu kesalahan paling umum adalah tidak melakukan riset tentang calon sponsor. Banyak orang mengirim proposal secara massal tanpa memahami apakah perusahaan tersebut sesuai dengan tema atau nilai acara yang akan digelar. Padahal, sponsor acara cenderung memilih kegiatan yang sejalan dengan brand mereka.
Solusi: Pelajari profil, visi, misi, dan jenis kegiatan yang biasa didukung oleh calon sponsor. Semakin relevan acaramu dengan brand mereka, semakin besar peluang untuk mendapatkan dukungan.
2. Proposal Terlalu Umum dan Tidak Menarik
Proposal adalah senjata utama dalam mencari sponsor acara. Sayangnya, banyak proposal yang terlalu panjang, tidak fokus, atau tidak menampilkan nilai tambah bagi sponsor. Sponsor ingin tahu apa keuntungan yang mereka dapat, bukan hanya tentang acara kamu saja.
Solusi: Buat proposal yang singkat, padat, dan menarik. Tekankan benefit yang akan didapatkan sponsor, seperti branding, exposure, atau engagement dengan target market yang spesifik.
3. Menghubungi Sponsor di Waktu yang Salah
Mengirim proposal terlalu mepet dengan hari-h acara bisa membuat sponsor ragu untuk bergabung, terutama jika mereka memerlukan waktu untuk pertimbangan anggaran dan strategi pemasaran.
Solusi: Mulailah mencari sponsor acara setidaknya 2--3 bulan sebelum acara berlangsung. Ini memberi waktu bagi calon sponsor untuk merespons, berdiskusi, dan memproses dukungan yang akan diberikan.
4. Tidak Memfollow-up Proposal
Mengirim proposal tanpa tindak lanjut adalah kesalahan besar. Banyak proposal yang tenggelam di antara email lainnya karena tidak ada follow up dari pengirimnya.
Solusi: Berikan waktu sekitar 5--7 hari setelah mengirim proposal, lalu lakukan follow up secara sopan melalui email atau telepon. Tunjukkan antusiasme dan kesiapanmu untuk berdiskusi lebih lanjut.
5. Fokus Hanya pada Uang
Banyak pencari sponsor acara hanya berfokus pada dana. Padahal, bentuk dukungan bisa beragam, seperti media partner, produk, tempat, hingga bantuan promosi. Terlalu menekankan permintaan dana bisa membuat sponsor enggan menjalin kerja sama.
Solusi: Tawarkan berbagai bentuk kerja sama yang fleksibel. Mungkin perusahaan tidak bisa memberi dana, tapi bisa mendukung dalam bentuk produk atau promosi  itu pun sangat bernilai.
Mendapatkan sponsor acara memang membutuhkan usaha, strategi, dan komunikasi yang baik. Hindari lima kesalahan di atas agar pendekatanmu lebih efektif dan profesional. Ingat, sponsor tidak hanya mencari acara yang bagus, tapi juga partner yang bisa dipercaya dan membawa keuntungan bersama.
Kalau kamu siap dengan persiapan yang matang, bukan tidak mungkin sponsor impianmu akan tertarik untuk bekerja sama!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI