Mohon tunggu...
agus yulianto
agus yulianto Mohon Tunggu... Guru - Writer and teacher

Penulis dan Guru yang sudah menerbitkan puluhan buku baik antologi maupun buku solo.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Catatan Pendaki Antara Cinta, Persahabatan dan Pengorbanan

5 Januari 2019   18:52 Diperbarui: 5 Januari 2019   19:06 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto (31/7/2017). ANTARA FOTO/Zabur Karuru.

Kabut tipis pun turun pelan-pelan 

di lembahkasih, lembah mendalawangi

kau dan aku tegak berdiri

melihat hutan-hutan yang menjadi suram

meresapi belaian angin yang menjadi dingin

                                        (Soe Hoek Gie, 1 April 1969)

Kencan di gunung tak pernah terdengar sebagai ide yang menarik bukan? Meski kamu memacari seorang pendaki gunung sekalipun. Tidak akan mudah memaksa dia untuk mengajakmu mendaki bersama. Alasannya bisa bermacam-macam, mulai dari kondisi gunung yang sulit diprediksi sampai kerepotan yang harus dihadapi ketika sikap manja pasangan muncul selama pendakian. 

Padahal ada banyak hal romantis yang bisa kita temukan ketika sesekali mencoba berkencan sambil mendaki gunung bersama orang tersayang. Masih ingat film 5 cm yang mengupas tentang arti sebuah cinta, persahabatan dan pengorbanan. Seperti yang diceritakan dalam novel 5 cm karya Dony Dirghantoro. Cinta dan Sahabat dua kata yang bisa jadi saling (tak) berhubungan. 

Cinta adalah sesuatu yang ada di dalam diri manusia untuk memiliki dengan rasa kasih dan sayang. Sedangkan sahabat merupakan seseorang yang (katanya) ada didekat kita kala sedih maupun bahagia, dia akan datang di saat kita membutuhkan kehadirannya. Lalu, bagaimana caranya agar kita mengetahui orang yang selalu di dekat kita, apakah benar sahabat sejati kita? Ajaklah untuk mendaki, tentunya banyak sekali kesan yang kita dapatkan dalam sebuah pendakian dengan orang yang kita cintai.  

Seiring berjalannya waktu dalam sebuah pendakian kita akan merasakan lelah bersama, kerja keras bersama yang selalu menunjukkan siapakah kita sebenarnya. Apakah kita termasuk orang-orang yang egois terhadap teman-temanmu ataupun sebaliknya, "mendakilah bersamaku dan kamu akan tahu siapa aku" begitulah kata para pendaki gunung yang sudah berpengalaman dalam menaklukan ketinggian meter diatas permukaan laut.  Jadi, mendaki itu merupakan suatu aktivitas yang tepat untuk mengenal siapa diri kita. Namun, bukan persahabatan saja yang kita temukan maknanya. Cinta pun juga memiliki tempat tersendiri dalam sebuah pendakian.

Puncak gunung bukan hanya sekedar menawarkan keindahan alam saja. Namun, bagi sepasang remaja ketika sudah mencapai puncak gunung ada sesuatu yang dicari.  Salah satu yang mereka cari sebut saja sebuah bunga edelweis, atau banyak orang yang memberikan istilah dengan bunga abadi. Kalau dilihat dari bentuknya bunga ini sangat cantik, dan di balik kecantikannya itu tersimpan makna ataupun mitos yang cukup banyak mempercayainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun