Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Makna Memberi Uang Fitrah atau Salam Tempel di Hari Raya

17 Mei 2024   09:13 Diperbarui: 17 Mei 2024   15:06 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Uang Fitrah:Sumber gambar Dokumen Yuliyanti

Menyambung artikel sebelumnya yang berjudul Tebak isi Amplop, Games Lebaran yang Menyenangkan.

Kala itu, malam semakin larut, gema takbir terdengar saling bersahutan meski kedua mata serasa dipulut (lengket) tetapi saya masih menunggui Nak Nang.

Begitu pun amplop lebaran masih tergeletak di sofa menunggu sang tuan yang bakal meminang. Seiring denting waktu berlalu, yang dinanti pun telah berdiri di ambang pintu

Meski mata merem melek, tetapi bisa melihat wajah buah hati yang berseri-seri usai takbir keliling bersama teman-temannya.

Saya memahami apa yang ia rasakan, usai sebulan menjalani puasa serta serentetan ibadah lain, tiba waktunya menyambut hari kemenangan (Idul Fitri).
 


Saya ingin melengkapi kegembiraanya dengan memberikan sesuatu yang ditunggu anak-anak jelang hari raya, yaitu memberi "fitrah" atau yang lebih dikenal dengan nama salam tempel.

Kemudian kami berbincang tentang permainan games lebaran yang ringan tetapi menyenangkan. Nampak binar riang menghias wajahnya.

Setelah memahami aturannya, sesaat ia milang-miling (mengamati) sampul uang sebelum menjatuhkan pilihannya.

"Cap-cip-cup kembang kuncup," kata Nak Nang sembari jemarinya menari menunjuk amplop berwarna biru.

Sebelumnya, saya menyiapkan beberapa lembar uang kertas terdiri dari Rp10.000, Rp 20.000, Rp50.000, Rp 75.000, dan lembaran Rp100.000-an masing-masing satu lembar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun