Selamat malam, Pembaca Kompasiana yang berbahagia! Doa saya, semoga Anda selalu dilimpakan nikmat sehat serta keberkahan.
Rasanya cukup lama saya tidak menyapa Anda melalui resep masakan. Kemarin pagi, saya menuntaskan keinginan memasak sayur berkuah santan, berbahan tempe.
Tempe merupakan salah satu makanan yang difermentasikan. Di Indonesia, kebanyakan orang mengenal berbahan kedelai. Padahal ada beberapa jenis tempe beredar di pasaran. Salah satunya tempe gembus yang terbuat dari ampas tahu.
Tempe ini sering dikonsumsi banyak orang, terutama masyarakat Jawa.
Sewaktu berbelanja sayur, pandangan saya langsung tertuju pada olahan berbahan kedelai. Namun, tiba-tiba beralih ke tempe gembus. Dalam benak muncul hasrat ingin menyantap dengan baluran kuah santan pedas.Â
Biasanya bahan tersebut saya olah menjadi tumisan atau cemilan hangat.Â
Mengutip dari Wikipedia Tempe Gembus adalah salah satu makanan tradisional yang merupakan hasil fermentasi ampas tahu oleh kapang tempe Rhizopus spp.Â
Tempe gembus mulai dikenal penduduk khususnya di  Jawa sekitar tahun 1943 ketika persediaan pangan di pedesaan mulai menipis.
Ampas tahu yakni sisa bahan padat proses pengolahan kedelai menjadi tahu, umumnya dimanfaatkan sebagai pakan ternak, pakan ikan, atau untuk membersihkan lantai rumah.
Di Banyumas, tempe ini juga dikenal dengan nama tempe gajes; sedangkan di Jawa Timur sebutannya adalah tempe menjes.
Biarpun tempe gembus berasal dari sisa ampas tahu, namun penganan ini memiliki kandungan gizi baik untuk tubuh. Berikut tabel nutrisi yang terkandung di dalamnya:
Pembaca yang budiman, saya pribadi menjadi warga Indonesia merasa bangga! Negara kita bukan hanya kaya budaya, tetapi kaya akan sumber pangan.
Seperti halnya ampas tahu, setelah melalui beberapa proses pada akhirnya bisa jadi bahan pangan yang baik untuk tubuh.
Mengenai hal ini, tentunya takluput perananan kita dalam memasak. Bagaimana cara mengolah bahan sederhana, menjadi istimewa.
Tempe gembus biasanya saya olah menjadi tumisan atau gorengan. Tetapi olahan kali ini bersimbah kuah pedas nan gurih.Â
Kelezatan resep ini sayang bila tidak saya bagikan. Siapa tahu menjadi solusi menu harian Pembaca Kompasiana.
Mabar, yuk! Masak bareng, yuk!
Tempe Gembus Kuah Santan pedas Sedap Nan Gurih Bikin Nagih
Bahan utama (1):
- 4 papan tempe gembus
- 1 bungkus jamur kancing
- 10 biji cabai hijau, cuci iris serong
- 7 buah Cabai rawit utuh
- 3 pakcoy sawi sendok( pilih daun kecil utuh)
- 10 butir telur puyuh, kupas goreng
- 400 ml santan (kekentalan sedang) dari 1/4 buah kelapa
- 250 ml santan encer(untuk membersihkan sisa bumbu halus di cobek)
Bahan bumbu halus(4)
- 7 siung bawang putih
- 8 siung bawang merah
- 2 butir kemiri sangrai
- 1 sdt ebi
- Bawang putih dan merah, goreng setengah matang.Â
- Mentah juga bisa, tetapi rasa lebih enak bila digoreng lebih dulu.
Bahan pelengkap:
- 2 lbr daun salam
- 2 cm lengkuas, memarkan, utuh juga bisa
- 1,5 sdm minyak goreng untuk menumisÂ
-  Minyak goreng secukupnya untuk  menggoreng telur
- Air secukupnya untuk melarutkan roico
Bumbu pelengkap
- 1,1/2 sdm roico rasa sapi
- 1 sdt kaldu jamur (saya gunakan totole)
- Gula merah dan pasir secukupnya
- Sejumput garam
- 1/2 sdm bawang putih goreng
Cara mengolah:
1. Potong tempe gembus sesuai selera. Dalam menu ini satu papan gembus saya potong menjadi dua bagian membentuk segitiga, lalubtusuk dengan tusuk gigi bersih supaya menyerah bumbu gingga ke dalam.(2) Kemudian sisihkan dalam wadah(mangkuk besar).(3)
2. Larutkan 1/2 sdm roico kedalam air, aduk hingga larut, lalu tuang di wadah gembus. (3)Marinasi selama 5-10 menit agar bumbu meresap.
3. Panaskan minyak di wajan, tumis bawang putih terlebih dahulu hingga beraroma harum(5) baru kemudian disusul bumbu halus terdiri dari ulekan bawang merah kemiri dan ebi. Tambahkan daun salam serta lengkuas, tumis kembali hingga rata.(6)
4. Setelah aroma bumbu menguar, masukan irisan jamur, tumis hingga setengah layu. Tambahkan tempe gembus, telur dan santan encer, aduk pelan.(7)
5. Susulkan irisan cabai dan rawit utuh, bubuhkan roico, kaldu jamur, gula dan garam, sesekali balik perlahan supaya tempe gembus matang.(8)
6. Selanjutnya tuang santan sambil diaduk kembali, jelang mendidih masukan sawi dan bawang putih goreng.(9)Â Sampai tahap ini Pembaca, hmmm...aromanya...sedap banget. Ketika saya cicipi rasanya benar-benar nikmat.Â
Terakhir, selang tiga menit atau sawi matang (10) matikan kompor. Siapkan piring saji, tuang menu dan sajikan bersama nasi hangat.
Alhamdulillah, olahan sudah tertuntaskan, dan hasilnya sangat memuaskan. Saat saya menyantap bersama nasi hangat...masyaa Allah rasanya...nikmat.
Empuknya gembus berkuah gurih sedikit pedas, serta kriuknya sawi dan kenyil-kenyil jamur seperti olahan ayam hmmm...pokok-e enak tenan.
Saat ingin lebih lebih pedas, bisa menggerus cabai rawit utuh dengan sendok atau langsung diceplus sampai gobyos-gobyos wis...mantep tenan.
Beneran enak sedap dan gurih Pembaca!
Lauk tersebut sengaja dimasak untuk santap pagi dan siang sebagai teman sayur bening bayam dan tempe garit. Tak lupa kerupuk turut menghiasi hidangan sederhana cita rasa nusantara.Â
Sepertinya anggapan orang lain tentang terhadap tempe gembus harus diluruskan. Meskipun berbahan ampas tahu, namun memiliki kandungan gizi serta bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Sekian dari saya, selamat mencoba ya, Pembaca! Semoga bermanfaat.
Baca juga
"Tempe Gembus Goreng Pedas, Enak nan Kriuk"Â
#ResepTempeGembusKuasSantanPedas
#Kreasidapuryuliyanti
#Tulisanke-329
#Klaten, 11 Juni 2022
#MenulisdiKompasian