Vaksin AstraZeneca untuk COVID-19 telah menjalani uji klinis di Inggris, Brazil, dan Afrika Selatan. Vaksin ini memiliki nilai efikasi (efek perlindungan terhadap COVID-19) sebesar 63,09%.
Vaksin AstraZeneca berasal dari virus hasil rekayasa genetika (viral vector). Vaksin ini bekerja dengan cara menstimulasi atau memicu tubuh untuk membentuk antibodi yang dapat melawan infeksi virus SARS-Cov-2.
Vaksin AstraZeneca akan diberikan langsung oleh dokter. Selengkapnya bisa disimak di sini:Â
Meski sudah mendapat vaksin, kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19, yaitu dengan mencuci tangan, menjaga jarak mengenakan masker saat di luar rumah, serta menghindari keramaian.
Sejak menerima vaksin saya tidak merasakan keluhan yang serius. Ya, wajar saja seperti saat dicacar dulu, sedikit kemeng karena obat belum saya minum. Akan lebih baik untuk seger diminum.
Namun, saya tetap beraktivitas seperti biasa. Soal larangan makan tidak ada, yah akan lebih baik bila memperbanyak istirahat pesan petugas.
Alhamdulillah, akhirnya saya dan suami mendapatkan suntikan vaksin pertama kali, petugas pun menjelaskan untuk vaksin kedua in syaa Allah 2 sampai 3 bulan terhitung sejak menerima vaksin pertama.
Sedangkan untuk pemberitahuan informasi melalui SMS yang akan dikirim ke nomor handphone, semoga secepatnya saya terima berhubung tadi ada coretan di pengisian data.
Alhamdulillah, saya dan suami merasa lega, telah divaksin. Semua itu bagian usaha kami menjaga protokol kesehatan. Pun tetap mengkonsumsi asupan bernutrisi juga vitamin.
**