Setelah selesai saya pun dipersilakan untuk menuju ke meja petugas pengecekan suhu tubuh juga tensi darah yang menggunakan alat digital.
Petugas pun menanyakan beberapa riwayat kesehatan saya. Semua yang tertera di formulir beliau tanyakan. Semua pertanyaan petugas saya jawab;
In syaa Allah, tidak punya, Pak.
Namun, saya tidak membohongi beliau, bila punya riwayat sakit tipes, asam lambung dan alergi hawa dingin. Petugas pun manggut- manggut sambil menulis hasil cek kesehatan.
Saat beliau menulis data kesehatan tubuh, saya pun melihat hasil tulisan suhu 34, tensi 160/80.
"Hahhhh!"Â
Kedua mata saya terbelalak. Selama ini tensi saya normal, diangka 110,120. Pernah 130 sekali, itu sudah terasa berat kepala, la ini baik-baik saja, moso naiknya ujug-ujug melampaui tensi suami 158.Â
Saya pun memberanikan diri bertanya.
"Masa, tensi saya 160, Pak?"
"Iya, Bu."
Masih tetap melongo, tidak puas dengan jawaban petugas. Kembali saya bertanya lagi.