Mohon tunggu...
yuliadilah
yuliadilah Mohon Tunggu... saya seorang anak perempuan kedua.

saya suka menulis, mendengarkan musik, dan berjalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Desa sebagai Strategi Pembangunan Berkelanjutan: Analisis Potensi, Faktor Pendukung, dan Hambatan

3 September 2025   10:56 Diperbarui: 3 September 2025   10:56 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembangunan wilayah pedesaan menjadi salah satu perhatian utama dalam upaya menanggulangi perbedaan sosial dan ekonomi antara kota dan desa. Daerah pedesaan sering kali dianggap sebagai dasar ekonomi masyarakat serta sebagai sumber kekayaan budaya dan lingkungan. Namun, ada berbagai hambatan dalam perkembangan desa yang cukup rumit: minimnya fasilitas dan infrastruktur, rendahnya mutu sumber daya manusia, dan ketergantungan pada sektor primer mengakibatkan banyak desa mengalami kesulitan untuk berkembang. Maka dari itu, inovasi di tingkat desa menjadi sangat penting.

Inovasi di pedesaan dapat dijelaskan sebagai ide-ide baru yang diciptakan oleh pemerintah desa, warga masyarakat, atau mitra luar untuk meningkatkan kesejahteraan, memperluas akses ke layanan, serta membangun ekonomi yang berkelanjutan. Inovasi ini bisa berupa pendirian organisasi ekonomi, penerapan teknologi digital, pengelolaan sumber daya setempat, atau perubahan dalam struktur sosial kelembagaan. Artikel ini akan membahas sepuluh jenis inovasi yang berkembang di desa-desa di Indonesia, lengkap dengan analisis yang membahas faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan serta kendala yang ada.

1. BUMDes (Badan Usaha Milik Desa)

BUMDes memiliki fungsi sebagai salah satu inovasi kelembagaan yang signifikan sejak diberlakukannya Undang-Undang Desa (UU No. 6/2014). BUMDes memberikan kesempatan bagi desa untuk membangun usaha yang diadministrasikan secara kolektif demi meningkatkan ekonomi lokal. Berbagai jenis usaha yang dijalankan BUMDes meliputi pengelolaan pasar desa, layanan pinjam meminjam, dan pengembangan sektor pariwisata.

Faktor pendukung:

Terdapat peraturan yang mendukung serta alokasi dana yang memadai untuk desa.

Modal sosial yang muncul dari kerjasama dan kepercayaan antar warga.

Permintaan dari pasar lokal yang nyata, seperti distribusi pupuk atau produk pertanian.

Faktor penghambat:

Terdapat kendala dalam pengelolaan dan proses administrasi, terutama yang berhubungan dengan transparansi laporan keuangan.

Ketergantungan pada dana awal tanpa adanya rencana bisnis yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun