Mohon tunggu...
yulia atmaja
yulia atmaja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam UMJ

Mahasiswi aktif Komunikasi dan Penyiaran Islam - Universitas Muhammadiyah Jakarta, Penerima Beasiswa Program 1000 Da'i BAMUIS BNI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membaca Peran Interaksi Manusia dalam Pembentukan Opini Publik

4 Juli 2023   08:39 Diperbarui: 8 Juli 2023   20:18 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Interaksi manusia memainkan peran yang sangat penting dalam pembentukan opini publik melalui komunikasi politik melalui media massa. Melalui diskusi, pertukaran pendapat, dan interaksi sosial antara individu dan kelompok melalui media massa, opini publik dapat terbentuk dan berkembang. Interaksi manusia menciptakan ruang untuk menyampaikan dan mempertukarkan argumen serta sudut pandang yang berbeda, yang berkontribusi pada pembentukan opini publik yang lebih luas. Berikut ini adalah contoh perbandingan komunikasi politik pada masyarakat dalam pembentukan opini publik:

Dalam pembentukan opini publik, terdapat perbedaan dalam komunikasi politik antara pendekatan tradisional dan era digital saat ini. Komunikasi politik tradisional, melalui media massa seperti televisi, radio, dan surat kabar, memiliki jangkauan yang luas dan cenderung dikendalikan oleh aktor politik. Pesan politik yang disampaikan terkadang bersifat umum dan kurang personal. Di sisi lain, komunikasi politik dalam era digital, terutama melalui media sosial, memungkinkan partisipasi yang lebih luas dari masyarakat. Individu dapat berinteraksi, berdiskusi, dan membagikan informasi politik secara langsung. Hal ini memungkinkan personalisasi pesan politik dan melibatkan kelompok-kelompok kecil dengan minat dan pandangan politik yang serupa. Meskipun pengaruhnya lebih terfragmentasi, komunikasi politik melalui media sosial memiliki potensi besar dalam membentuk opini publik melalui interaksi manusia yang lebih aktif dan pengaruh dari lingkungan sosial yang lebih dekat.

Dalam komunikasi politik tradisional, pengaruh media massa memiliki peran yang signifikan dalam membentuk opini publik. Melalui eksposur yang luas, pesan politik dapat mencapai audiens yang lebih luas dan memiliki efek yang besar. Namun, komunikasi politik tradisional seringkali bersifat satu arah, dengan pesan yang disampaikan tanpa banyak interaksi balik dari masyarakat. Di sisi lain, komunikasi politik melalui media sosial membuka peluang baru untuk interaksi manusia yang lebih intens. Diskusi, pertukaran pendapat, dan interaksi sosial antara individu dan kelompok menjadi faktor penting dalam pembentukan dan perubahan opini publik. Melalui platform media sosial, individu dapat berpartisipasi aktif dalam diskusi politik, memberikan komentar, dan berbagi informasi dengan cepat dan mudah.

Interaksi manusia melalui komentar, diskusi, dan berbagi informasi di media sosial memiliki potensi besar untuk memengaruhi persepsi dan pandangan politik masyarakat. Dalam lingkungan media sosial yang terhubung secara sosial, individu dapat terpapar pada sudut pandang yang berbeda, berdiskusi dengan orang-orang yang memiliki pandangan politik yang beragam, dan mencari pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu politik. Namun, perlu dicatat bahwa interaksi manusia dalam komunikasi politik melalui media sosial juga dapat menimbulkan tantangan. Misinformasi, polarisasi, dan filter bubble adalah beberapa masalah yang dapat muncul dalam interaksi sosial di media sosial. Dalam konteks ini, penting bagi individu untuk menjadi kritis terhadap informasi yang diterima dan mempraktikkan literasi media yang baik.

Secara keseluruhan, interaksi manusia dalam komunikasi politik melalui media massa dan media sosial memiliki peran yang signifikan dalam pembentukan opini publik. Kedua pendekatan ini memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing, yang perlu dipahami dan dikelola dengan baik dalam rangka mempromosikan diskusi yang konstruktif, pemahaman yang mendalam, dan pembentukan opini publik yang berdasarkan informasi yang akurat dan beragam.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa interaksi manusia memiliki pengaruh dalam perubahan opini publik. Melalui interaksi sosial dan diskusi dengan individu yang memiliki sudut pandang yang berbeda, individu dapat merangsang pemikiran kritis dan mempertimbangkan pandangan baru. Interaksi manusia dalam komunikasi politik melalui media massa memungkinkan adanya penyebaran informasi baru, perspektif yang berbeda, dan argumen yang kuat, yang dapat memengaruhi perubahan dalam opini publik.

Dalam konteks media sosial, interaksi manusia melalui komentar, diskusi, dan berbagi informasi juga memiliki pengaruh terhadap persepsi politik masyarakat. Individu dapat berpartisipasi aktif dalam diskusi politik dan mengemukakan pendapat mereka melalui platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Melalui interaksi sosial di media sosial, individu dapat saling mempengaruhi, memperkuat pandangan politik mereka, atau bahkan mengubah persepsi mereka. Media sosial memberikan ruang bagi individu untuk berbagi informasi, menyuarakan pendapat, dan membentuk kelompok opini publik yang lebih besar.

Secara keseluruhan, penelitian ini mengungkapkan pentingnya peran interaksi manusia dalam pembentukan opini publik melalui komunikasi politik melalui media massa. Diskusi, pertukaran pendapat, dan interaksi sosial memiliki dampak signifikan pada pembentukan dan perubahan opini publik. Di era media sosial, interaksi manusia melalui komentar, diskusi, dan berbagi informasi juga memainkan peran penting dalam membentuk persepsi politik masyarakat. Pemahaman akan peran interaksi manusia ini memberikan wawasan yang berharga dalam memahami dinamika komunikasi politik dan media massa dalam masyarakat.

Nama  : Yulia Rahmawati Atmaja // Nim : 20210510300051 // Prodi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Semester 4B // Tugas Sosiologi Komunikasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun