Home industry atau dikenal sebagai Industri Rumah Tangga merupakan usaha rumahan dengan sumber daya terbatas yang beralokasikan di rumah pemilik usaha. Industri rumah tangga memanfaatkan satu atau dua rumah untuk menjalankan operasional usahanya, sehingga produksi, pemasaran, juga administrasi dilakukan secara bersamaan. Industri rumah tangga kian populer dikalangan pengusaha kecil sebab biaya operasionalnya rendah dan lebih mudah memulai.Â
Ciri-ciri dari Industri rumah tangga, di antaranya :
- Memiliki modal yang terbatas
- Tenaga kerjanya juga terbatas, biasanya berasal dari anggota keluarga
- Pemilik usaha dapat merangkap sebagai karyawan
- Lokasi usaha menetap
Keberhasilan mencapai tujuan dan berjalannya operasional, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu faktornya. Meskipun home industry ini memiliki SDM yang terbatas, pengelolaan SDM harus dilakukan dengan efektif untuk membantu memastikan kelancaran operasional. Pemilik selaku manajer perlu memperhatikan berbagai aspek seperti meningkatkan produktivitas dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.
Mengenai pengelolaan SDM di dalam industri rumah tangga ini, penulis telah mewawancarai salah satu pemilik toko kue ulang tahun rumahan di daerah Kota Bandung untuk mengetahui bagaimana pengelolaan yang dilakukan oleh pemilik toko yang juga merangkap sebagai seorang manajer.
Langkah pertama yang dilakukan pemilik dalam mengelola karyawan adalah menerapkan pemilihan selektif pada proses perekrutan. Sebagai seseorang yang mengelola industri rumahan, ia lebih senang merekrut seseorang yang sudah dikenalnya agar mendapat SDM yang memadai dan sesuai dengan harapan. Dalam Industri rumahan, penerapan ilmu manajemen biasanya disesuaikan dengan gaya kepemimpinan masing-masing pemilik. Seperti toko kue ulang tahun yang penulis teliti, pemilik toko cenderung memakai pendekatan interpersonal serta melibatkan sisi emosional untuk memotivasi kinerja karyawan pada jalannya operasional. Ia ingin memberi rasa aman dan nyaman untuk setiap karyawannya, karena baginya lingkungan yang sehat dan harmonis tercipta dari mental SDM yang sehat pula.
Untuk melihat perspektif yang berbeda, penulis juga mewawancarai dua karyawan toko untuk melihat kepuasan mereka pada gaya manajemen yang diterapkan atasannya. Sejauh ini, kedua karyawan tersebut merasa puas atas mendukungnya lingkungan kerja dan rasa aman yang diberikan.
Nah, melihat hasil wawancara tersebut, bisa dijadikan contoh penerapan gaya manajemen bagi para perintis industri rumahan. Pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan menjadi salah satu kunci keberhasilan operasional yang berjalan. Namun, penerapan hubungan interpersonal pun disarankan tidak berlebihan ya! Mengingat sifat manusia yang mudah berubah kapanpun, akan jadi bumerang bagi pemilik! ;)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI