Tulisan berikut berisi cerita perjalanan eksplor sehari di Madiun. Bersama Komunitas Indonesi Colonial Heritage (IHC), kami mengunjungi PT INKA dan gedung gedung bersejarah yang ada di kota Madiun.Â
Cerita tentang kunjungan ke PT INKA sudah ada di tulisan sebelumnya, dan tulisan ini bercerita tentang kunjungan kami ke tiga gedung heritage yang ada di Kota Madiun.
**"
Hari itu dari PT INKA, perjalanan kami lanjutkan dengan mengunjungi tiga bangunan heritage yang letaknya tidak berjauhan yaitu Bakorwil, Gereja Santa Cornelius dan Balaikota Madiun.
Cuaca semakin panas ketika mobil kami memasuki halaman Bakorwil Madiun.Â
Suasana Bakorwil tampak sepi, maklumlah hari Minggu. Sama sekali tidak ada kegiatan disana, kecuali seorang bapak yang menjaga gedung dan segera membukakan pintu untuk kami.
Di depan gedung kami berhenti sambil mendengarkan penjelasan Pak Irawan leader sekaligus guide kami tentang bangunan gedung Bakorwil dan sejarahnya.
Bakorwil dinamakan juga rumah residen Madiun atau Residentshuis/Residents woning Madioen adalah tempat tinggal para residen Madiun.Â
Karesidenan Madiun sendiri dibentuk oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1830 berbarengan dengan keresidenan Banyumas, Bagelan, Kediri, dan Ledok.Â