Satu Hari di Blitar, Sebuah Perjalanan Manis di Kampung Coklat

"Saya OTW dari Arjosari,"

Sebuah pesan singkat masuk WhatsApp saya. Bergegas saya menyiapkan tas yang berisi berbagai macam perbekalan (isinya cuma makanan ringan, mukena dan minyak kayu putih), dan taraaa, kami siap untuk melakukan perjalanan pagi itu.

Jam baru menunjukkan pukul delapan lebih ketika ,mobil kami terus melaju di tengah ramainya lalu lintas kota Malang. Kali ini perjalanan kami lakukan berenam. Tiga orang dewasa, dua remaja dan satu anak kecil.

Baca juga: "Say It With Flowers", Membangun Kedekatan Orangtua dan Siswa Melalui Kegiatan Penerimaan Rapor

Oh ya, tiga orang dewasa sudah termasuk Mas Andre driver, rekan, sekaligus fotografer kami.

"Ini ke mana saja?" tanya Mas Andre pada kami.

"Ke mana dulu terserah Mas Andre, yang penting destinasi kita ada empat yaitu Kampung Coklat, Museum Bung Karno, Cafe de Karanganjar dan Candi Penataran," jawab kami. Ya, sesuai rencana hari ini kami akan melakukan perjalanan ke Blitar, atau istilah kerennya eksplor Blitar

"Siyaap..," jawab Mas Andre ramah.

Baca juga: Budayaku Jati Diriku, Tari Topeng Bapang Semarakkan CFD Malang

Perjalananpun dimulai.

Baca juga: Larasati, Ketika Perempuan Berjuang dengan Caranya Sendiri

Kondisi lalu lintas normal saja. Tidak terlalu ramai juga tidak sepi. Mungkin libur sekolah baru saja dimulai sehingga masih banyak yang menikmati liburan di rumah. 

Memasuki Kabupaten Blitar terasa suasana yang sedikit berbeda di Malang. Jalan di sini tidak terlalu ramai, tidak terlalu lebar namun suasananya begitu nyaman.