Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pentingkah Mengetahui Ranking Anak Sesudah Menerima Rapor?

10 Januari 2023   20:20 Diperbarui: 11 Januari 2023   01:20 1364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orangtua murid menerima rapor anaknya. Sumber: Kompas.id

Sebagai contoh saya mempunyai empat anak, anak pertama sampai ketiga mempunyai nilai akademis yang lumayan bagus. Setiap penerimaan rapor, saya selalu mendapat kesempatan untuk maju guna menerima piagam karena mereka selalu masuk tiga atau lima besar di sekolah. 

Nah, lain kakak, lain pula adik. Anak saya yang paling kecil sejak SD selalu mendapat rangking di atas 25 dari 32 siswa. He..he.. mantap sekali.

Apa komentar guru- gurunya?
 "Yang paling kecil agak beda ya Bu.. "
Saya tertawa, meski kadang kasihan juga kesal  jika anak saya mulai dibandingkan dengan kakaknya (mereka sekolah di SD dan SMP yang sama).

Saat SD dan SMP ada sedikit rasa minder dari anak saya ini.  Tapi saya besarkan hatinya dengan  selalu  mengatakan  bahwa  semua anak Ibuk  pintar,  sesuai bakat masing-masing.
"Cari bintangmu sendiri, karena tiap orang dianugerahi kelebihan masing-masing.." itu yang selalu saya pesankan pada anak- anak.

Menginjak SMA dan kuliah anak saya mulai  menonjol. Mungkin karena sudah merasa lepas dari bayang- bayang kakak-kakaknya.

Ia  sangat luwes dalam bergaul di kampung, di masjid  dan suka berorganisasi di kampus. Alhasil temannya banyak dan jejaringnya lebih luas dari kakak-kakaknya. Nah, ternyata dia punya kelebihan dalam hubungan sosial kemasyarakatan di banding kakak-kakaknya.

Lalu bagaimana sikap saya sebagai guru ketika ada orang tua bertanya tentang ranking anaknya? Saya akan jawab baik secara lisan maupun japri. "Berdasarkan nilai akademik putra putri ibu/bapak semester ini duduk di peringkat sekian.."

Jawaban tersebut ternyata sudah membuat orang tua puas dan dipakai sebagai dasar untuk  membuat strategi belajar yang lebih baik bagi putera puterinya di semester depan.

Oh ya, ranking hanya saya informasikan pada orang tua yang bertanya saja, sebab banyak juga orang tua yang tidak ingin tahu ranking putera-putrinya.

Menurut catatan saya, semakin tahun semakin sedikit orang tua yang bertanya tentang ranking setelah menerima rapor. Orang tua sudah semakin menyadari bahwa nilai rapor dan ranking bukan satu-satunya penentu keberhasilan siswa.

Akhirnya penting atau tidaknya mengetahui ranking anak kembali pada diri masing-masing. Jika bisa menjadi penyemangat bisa ditanyakan, namun jika tidak, lebih baik tidak ditanyakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun