Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lomba Memasak di Sekolah, Dulu dan Sekarang

11 Desember 2022   16:45 Diperbarui: 11 Desember 2022   16:48 1816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menggoreng nugget dan membuat sambal,  dokumentasi pribadi 

Satu kegiatan yang paling dinanti saat saya sekolah dulu adalah lomba memasak. Saat saya SD setahun sekali pasti ada acara ini.  Biasanya sesudah ulangan catur wulan (dulu belum menggunakan sistim semester), dan dimasukkan dalam mapel PKK. 

Lomba memasak  baru dipraktekkan ketika kami kelas empat.  Ya,  kelas 1-3 masih terlalu kecil untuk kegiatan memasak. 

Dalam pelaksanaannya satu kelas dibagi menjadi 4-5 kelompok dan ruang kelas ditata sedemikian rupa sehingga menjadi lima dapur kecil  untuk kegiatan memasak kami.

Menu sudah ditentukan dan biasanya menu sehari-hari yang tidak terlalu sulit.  Misal sayur bayam atau sop,  tempe,  tahu,  telor dadar dan sambal.

Sop sosis,  dokumentasi pribadi 
Sop sosis,  dokumentasi pribadi 

Bagaimana peralatannya?  Kewajiban membawa peralatan dibagi dalam satu kelompok.  Ada yang harus membawa panci,  wajan,  piring,  gelas,  pisau ataupun sendok. 

Karena rumah saya dekat dengan sekolah,  maka  saya selalu kebagian membawa kompor.
Kompor  minyak tanah yang ukurannya lumayan besar untuk anak seusia kami. Jadi harus diangkat dua anak ke sekolah.  

Sehari sebelumnya ibuk saya pasti memeriksa sumbu-sumbunya, untuk memastikan keamanannya. Karena jika ada satu saja sumbu yang lepas  kompornya bisa nggebros (meleduk) saat dipakai.

Sesudah memasak, rangkaiannya adalah menata meja makan, dan akhirnya makan bersama.  Saat makanpun kita harus sopan,  karena etika makan masuk dalam penilaian. 

Nasi goreng karya siswa,  dokumentasi pribadi 
Nasi goreng karya siswa,  dokumentasi pribadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun