Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kereta Api, Menyimpan Banyak Cerita dan Kadang Juga Drama

29 September 2022   21:46 Diperbarui: 30 September 2022   06:13 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Kereta api menyediakan harga yang murah untuk rute-rute tertentu. Asal kita jeli mencarinya ada harga murah yang bisa kita dapatkan.

Contohnya, tiket Malang-Bandung biasanya sekitar Rp300.000,00 jika naik Malabar. Ini bisa lebih dihemat jika kita naik kereta api dulu dari Malang-Blitar dengan harga tiket Rp11.000,00, baru dilanjutkan dengan naik kereta Kahuripan dari Blitar ke Bandung dengan harga tiket Rp84.000,00. Total habisnya Rp95.000,00.

Demikian juga Malang -Jogja yang biasanya Rp175.000,00, bisa dihemat dengan berangkat dari Blitar dengan cara yang sama. Bedanya jika dari Malang langsung Jogja kita berhenti di stasiun Tugu, jika Blitar-Jogja berhenti di Lempuyangan.

Trik penghematan ini sering saya lakukan karena perjalanan naik kereta selalu dilakukan anak-anak saya tiap semester dan yang naik dua orang pula... He.. He..

2. Sepanjang pengalaman saya berkereta, kereta api sangat on time. Tiap masuk stasiun saya selalu bertaruh dengan anak saya tentang ontime atau tidak, dan hasilnya ternyata kereta api selalu sampai di stasiun sesuai waktu yang dijanjikan.

Saya pernah punya pengalaman kereta api mengalami kerusakan di daerah Jawa Tengah (tapi lupa stasiun apa). Saat itu kami dalam perjalanan menuju Bandung.

Di stasiun tersebut para penumpang dipersilakan keluar, atau boleh berjalan- jalan di sekitar kereta, karena kereta api akan diperbaiki dalam waktu 30 menit. Saat itu  kami cuma mencari udara segar di sekitar kereta.

Setelah perbaikan selesai, kami segera naik dan perjalanan dilanjutkan kembali.
Perkiraan kami pastilah nanti sampai Bandung terlambat 30 menit. Tapi ternyata tidak. Kami bisa sampai pas sesuai waktu yang dijanjikan. Salut untuk KAI.

Kereta api dengan segala pernak-perniknya menyimpan begitu banyak cerita bagi saya. Gemuruh suaranya, suasana stasiunnya, lagu kedatangan dan keberangkatan kereta, selalu membuat hati  terasa hangat.

Ya, sekian tahun anak-anak saya selalu berkereta api saat harus kembali ke kota tempat mereka menimba ilmu.

Di stasiun menjelang berangkat, dokumentasi pribadi
Di stasiun menjelang berangkat, dokumentasi pribadi
Ada rasa bangga tapi juga drama saat mengantar anak berangkat ke stasiun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun