Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Berikut Hal-Hal yang Perlu Dicermati Setelah Menerima Rapor

26 Juni 2022   10:27 Diperbarui: 27 Juni 2022   12:18 2721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian Raport Sekolah| Tribun Jabar/Gani Kurniawan

Setelah mengikuti penilaian akhir tahun dan menuntaskan segala tugas yang diberikan kini tiba saat yang ditunggu-tunggu yaitu penerimaan rapor.

Rapor diberikan kepada siswa sebagai laporan atas perkembangan prestasi siswa setelah mengikuti proses pembelajaran selama satu semester.

Rapor berisi kumpulan capaian nilai mata pelajaran (biasanya dalam rentangan 1-100) dan predikat dari tiap siswa selama satu semester, juga informasi tentang biodata siswa dan hal-hal lain berkaitan dengan belajar siswa, misal presensi juga kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti. 

Selain berupa angka, capaian pembelajaran siswa juga dinyatakan dalam bentuk deskripsi. Semakin banyak KD yang dimasukkan guru, maka deskripsi akan semakin bervariasi.

Ada berbagai fungsi rapor ditinjau dari kepentingan siswa, orangtua, guru pengajar maupun wali kelas.

Ilustrasi menerima rapor, Sumber gambar: Liputan 6.com
Ilustrasi menerima rapor, Sumber gambar: Liputan 6.com

Bagi siswa rapor berfungsi untuk mengetahui kompetensi diri. Sejuh mana pemahamannya terhadap materi. Sehingga ke depan siswa bisa menentukan strategi belajar yang lebih baik.

Bagi orangtua rapor berfungsi untuk mengetahui perkembangan belajar putera puterinya, memotivasi dan melengkapi fasilitas belajar di rumah.

Bagi guru pengajar rapor berfungsi sebagai feedback apakah pembelajarannya selama ini berjalan dengan baik. Nilai rapor bisa dijadikan bahan untuk perbaikan pembelajaran ke depannya.

Bagi wali kelas, rapor dapat dipakai sebagai bahan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa dalam kelas yang diampunya, sehingga wali kelas dapat menentukan strategi pengelolaan kelas yang lebih baik. Misalnya dengan menata ulang pengaturan tempat duduk, pembagian anggota kelompok belajar dan lain-lain. 

Mencermati Rapor

Ilustrasi mencermati rapor, sumber gambar: Bacaan Madani
Ilustrasi mencermati rapor, sumber gambar: Bacaan Madani
Adalah penting untuk memahami data yang tertera di rapor agar gambaran hasil belajar siswa selama satu semester bisa diketahui lebih jelas. Beberapa hal yang harus dicermati saat membaca buku rapor adalah:

1. Biodata siswa.

Pastikan biodata yang tercantum di rapor benar. Saat penerimaan rapor semester awal orangtua selalu diminta mengecek apakah biodata yang tercantum di rapor sudah benar. Jika ada kesalahan supaya segera melapor pada wali kelas untuk diperbaiki. Jangan menunda laporan karena akan menjadi masalah di belakang harinya.

Pengalaman saya kemarin ada siswa yang penulisan namanya salah. Hanya selisih satu huruf saja. Seharusnya Putera tertulis Putra. Kesalahan terjadi sejak siswa duduk di kelas 7 tapi baru dilaporkan orangtua ketika siswa duduk di kelas 9 semester genap. 

Akhirnya rapor diperbaiki dan dicetak lagi mulai semester 1 sampai semester 6. Seandainya sudah dilaporkan sejak kelas 7 tentunya tidak sebanyak itu rapor yang harus diganti.

2. Nilai Siswa.

Dalam rapor kurikulum 2013 ada tiga hal yang dinilai yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Sikap meliputi dua hal yaitu sikap spiritual dan sosial. Nilai sikap diberikan dalam bentuk predikat yaitu Sangat Baik (SB), Baik (B) , Cukup (C) atau Kurang (K). Nilai sikap yang tercantum di rapor adalah modus dari nilai sikap yang diberikan oleh masing-masing guru. Misal dari sebelas mapel, empat guru memberikan nilai B dan tujuh guru memberikan nilai SB, maka nilai sikap yang tercantum di rapor adalah SB.

Nilai pengetahuan merupakan nilai teori dan aspek pengetahuan. Nilai pengetahuan diperoleh dari rata rata nilai tugas, ulangan harian, penilaian tengah semester, dan penilaian akhir semester dengan pembobotan tertentu.

Nilai keterampilan merupakan nilai yang menunjukan praktik dan keaktifan siswa. Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian praktik, produk, proyek, dan portofolio.

Siswa membuat laporan tugas proyek, dokumentasi pribadi
Siswa membuat laporan tugas proyek, dokumentasi pribadi

Nilai pengetahuan dan keterampilan dibatasi oleh KKM, dan tiap sekolah mempunyai nilai KKM sendiri-sendiri.

Jika nilai siswa pada mapel tertentu di atas KKM, berarti siswa tuntas, sebaliknya jika nilainya di bawah KKM berarti siswa belum tuntas dalam pembelajaran di mapel tersebut.

Seringkali siswa kurang teliti memilah mana yang merupakan nilai keterampilan dan mana yang pengetahuan. Hal ini tampak pada saat mereka harus melakukan verifikasi nilai saat PPDB kemarin. 

Ada pengalaman menarik saat PPDB kemarin. Pada tahapan verifikasi nilai PPDB, siswa diminta mencocokkan nilai yang sudah dientry operator sekolah asal dengan nilai rapornya. Untuk PPDB nilai yang dientry adalah pengetahuan. 

Nah, saat itu beberapa siswa dan orangtua komplain ke sekolah asal karena menurut mereka nilai yang dientry tidak sama.

Setelah dilakukan pengecekan ulang ternyata siswa mencocokkan nilai yang sudah dientry dengan nilai keterampilan. Tentu saja hasilnya sangat berbeda.

3. Kehadiran siswa. 

Tiap sekolah mempunyai batas maksimal izin siswa selama satu semester. Jangan sampai jumlah absen melebihi batas tersebut.

4. Kelengkapan nilai ekstrakurikuler.

Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, dokumentasi pribadi
Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, dokumentasi pribadi

Jangan sampai siswa tidak mengikuti kegiatan ekstra, karena kegiatan ekstra sangat penting untuk kenaikan kelas, di samping untuk mewadahi dan mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa.

Jika semua data yang tercantum di rapor sudah benar dan lengkap, hal yang tak kalah penting adalah jangan membandingkan rapor anak kita dengan anak yang lain.

Ya, karena setiap anak diciptakan unik. Mereka mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Biarkan mereka berkembang sesuai bakat dan potensi yang dimiliki.

Biarkan anak berkembang sesuai potensi dan keunikan masing-masing, sumber gambar: Orami
Biarkan anak berkembang sesuai potensi dan keunikan masing-masing, sumber gambar: Orami

Mari kita memberikan penghargaan pada anak-anak bagaimanapun hasil rapornya. Sebab rapor adalah hasil kerja keras dan ketekunan mereka selama satu semester terakhir.

Semoga bermanfaat,  salam edukasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun