Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Asyiknya Berlebaran di Kampung

2 Mei 2022   09:43 Diperbarui: 2 Mei 2022   09:48 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat khotbah,  dokumentasi pribadi 

 "Sami-sami.., " itu jawaban singkatnya.

Atau kadang kami berucap,  " Ngapunten ingkang agung, "
Artinya mohon maaf sebesar-besarnya dan jawabannya sama yaitu sami-sami.

Bagaimana jika berucap pada teman sebaya?
"Sepurane yo.., "
Jawabannya,  "Podho-podho,"

Atau yang lebih akrab lagi. "Sepurane yo Ker..! "  Ker adalah bahasa Malangan, berasal dari kata Rek yang dibalik.

Jawabannya singkat. "Oyi..! "

Oyi artinya iyo atau iya.

Atau ucapan lain yang jauh lebih akrab,  " Kosong-kosong yo.., "
Nah,  ini berarti saling memaafkan sehingga dosa antara keduanya menjadi habis alias kosong-kosong.

Di kampung, anak-anak kecil pasukan pencari galak gampil meminta maaf dengan berucap, " Bulik,  sepuntene sing kathah inggih.., "

Entah mengapa anak-anak selalu memanggil bulik atau paklik pada pemilik rumah.

Sambil duduk anak-anak itu akan mencicipi kue,  dan menunggu galak gampil keluar.  

Beda lagi jika sudah berada di rumah mbah kami. Di rumah Mbah suasana silaturahmi terasa lebih  khidmat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun