Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Belajar dari Teori Peluang: Selagi Bisa, Lakukan Kebaikan Sebanyak-banyaknya

30 Juli 2021   19:11 Diperbarui: 1 Agustus 2021   19:13 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dadu dan koin sebagai media pembelajaran peluang | Sumber gambar:PNGEgg

Koin mempunyai dua sisi yaitu satu sisi angka (A) dan satu sisi gambar (G). Jika sebuah koin dilemparkan maka peluang munculnya angka atau P(A) adalah 1/2 dan peluang munculnya gambar atau P(G) juga 1/2. Bagaimana jika dua koin?  

Perlu kita buatkan tabel atau diagram pohon yang menunjukkan kejadian yang mungkin terjadi.

Diagram pohon dan tabel | Sumber: tangkapan layar pribadi
Diagram pohon dan tabel | Sumber: tangkapan layar pribadi

Dari tabel di atas tampak bahwa kemungkinan  banyak kejadian yang munculadalah 4 yaitu (A,A),(A,G),(G,A),(G,G). 

Peluang munculnya dua angka P(A,A) = 1/4, P(A,G)=1/4. Dan seterusnya. Sangat simpel. 

Nilai peluang kejadian adalah mulai dari nol sampai dengan satu. Nol adalah untuk kejadian yang tidak mungkin terjadi (mustahil), satu untuk yang pasti terjadi, dan peluang antara nol dan satu untuk kejadian yang mungkin terjadi.

Contoh: Peluang munculnya angka 7 dari pelemparan sebuah dadu adalah nol karena tidak ada mata 7 dari sebuah dadu.

Peluang munculnya angka atau gambar dari pelemparan sebuah koin adalah satu. Karena jika tidak keluar angka pasti keluar gambar.

Peluang seorang ibu melahirkan bayi laki-laki adalah antara nol dan satu karena mungkin bayi yang lahir laki-laki, tapi mungkin juga perempuan.

"Apa manfaat belajar peluang, bu? " Tanya Mamat. 

Mungkin ia melihat matematika kali ini kok rasanya berbeda. Tidak seperti aljabar atau geometri yang hitungannya agak rumit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun