Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Presentasi di Awal Tahun Pelajaran dan Bagaimana Saya Mempersiapkannya

16 Juli 2021   20:33 Diperbarui: 16 Juli 2021   21:10 1358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi presentasi daring, Sumber gambar: Dreamstime.com

Adalah hal yang sangat penting bagi wali kelas  untuk mengadakan  pertemuan dengan siswa  dan orang tuanya  di awal tahun pelajaran. Di samping untuk  berkenalan, dalam pertemuan ini wali kelas juga bisa memberikan pengarahan bagaimana mengikuti pembelajaran di sekolah dengan baik, supaya tidak banyak timbul masalah di belakang harinya.

Apalagi bagi wali kelas 7 seperti saya. Siswa yang beberapa bulan yang lalu masih berseragam merah putih,  kini sudah berseragam biru putih dan harus menyesuaikan diri dengan pembelajaran di SMP.  Jika di SD satu guru kelas memegang banyak mapel,  di SMP satu mapel dipegang oleh satu guru.  Jadi siswa harus belajar menyesuaikan diri dengan lebih banyak guru.

Melakukan presentasi  bukan hal yang asing bagi kami para guru. Tiap penerimaan rapor kami selalu melakukan itu, juga dalam pembelajaran.  Dan Power Point (PPT)  adalah sahabat kami dalam melakukan presentasi.

Tentunya presentasi awal tahun  berbeda dengan presentasi dalam pembelajaran. Jika dalam pembelajaran audiennya adalah siswa, dalam presentasi awal tahun pelajaran audiennya adalah siswa dan orang tua, jadi membutuhkan persiapan yang lebih,  baik dari materi maupun penyajiannya.

Dalam melakukan presentasi selalu ada dua hal yang saya perhatikan, yaitu persiapan sebelum presentasi dan saat melakukan presentasi. 

Persiapan sebelum presentasi

Sebelum presentasi  saya  membuat materi lewat PPT dan berusaha menguasainya .  Materi  yang apik dan penguasaan yang baik sangat menunjang kesuksesan sebuah presentasi.

PPT yang sudah dibuat dengan alur dan desain yang demikian baik tidak akan menarik jika yang membahas tidak menguasainya.  Sebaliknya meski yang membahas sangat menguasai,  jika PPT dibuat asal-asalan, akan membuat presentasi menjadi kurang menarik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat materi presentasi lewat PPT adalah:

1. Membuat kerangka yang jelas.  Ada pembukaan,  inti dan penutup.  Presentasi bisa dibuka dengan pertanyaan atau kalimat yang menarik dilanjutkan dengan paparan inti yang jelas,  dan diberi penutup yang menarik pula.  Penutup bisa menggunakan quotes atau pantun supaya bisa meninggalkan kesan yang mendalam.

Penutup presentasi berupa pantun, Sumber: dokumentasi pribadi
Penutup presentasi berupa pantun, Sumber: dokumentasi pribadi
2. Kalimat PPT tidak perlu terlalu panjang.   Meski banyak yang ingin disampaikan usahakan PPT hanya memuat kalimat inti.  Sehingga perhatian audien fokus pada keterangan pembicara.

3. Desain yang sederhana.  Tidak perlu terlalu banyak gambar atau warna, karena bisa membuat audien kurang fokus pada materi.

4. Menggunakan gambar sebagai fokus utama.  Penggunaan gambar lebih memudahkan audien untuk fokus daripada tulisan saja.

5. Menggunakan grafik untuk membantu penjelasan kita.  Dalam praktek,  penyajian grafik atau gambar membuat presentasi kita lebih menarik dan mudah difahami.

6. Jika presentasi dilakukan daring pastikan jaringannya bagus.  Diusahakan ada paket data di HP karena sewaktu-waktu ada gangguan wifi, paket data bisa menggantikan. 

Saya pernah presentasi di depan kelas sembilan dari rumah.  Tanpa saya ketahui di tengah-tengah  meeting tiba-tiba kampung saya mendapat giliran pemadaman listrik.  Akhirnya wifi mati.  Pertemuan saya tunda besok karena kebetulan saat itu tidak ada paket data.  Sejak saat itu jika saya mengadakan zoom meeting, paket data harus siap meski bisa menggunakan wifi.

8. Jika presentasi daring dilakukan dengan audiens yang banyak, lebih baik minta bantuan teman untuk menjadi co host.  Peran co host sangat membantu untuk mengizinkan peserta 'masuk ruang rapat' , juga mengatasi masalah jika ada peserta yang lupa mematikan mic atau iseng mencoret-coret di layar, sehingga pembicara tetap bisa fokus pada materi. 

Ada sedikit pengalaman lucu tentang corat-coret layar ini. Suatu saat ketika mengadakan zoom meeting dengan kelas delapan tiba-tiba ada yang mencoret-coret layar. Saat itu audiennya adalah seluruh siswa kelas 8 jadi ada 260 orang. Untungnya co host segera mengatasi dan membersihkan layar.

Setelah ditelusuri akhirnya ditemukan siapa yang melakukan hal tersebut. Di akhir pertemuan, siswa yang mencoret-coret tadi meminta maaf dan bercerita bahwa saat zoom dia ke kamar mandi. HP dipakai mainan adiknya dan tak sengaja membuat coret-coretan di layar.

Saat Presentasi 

Jika persiapan sudah dilakukan, tinggal pelaksanaan presentasi. Adalah sangat penting untuk menyampaikan presentasi dengan bahasa yang mudah difahami audien. Karena itu sebelum presentasi kita harus tahu siapa audiens kita.


Penting mengetahui audiens kita, Sumber gambar: dokumentasi pribadi
Penting mengetahui audiens kita, Sumber gambar: dokumentasi pribadi
Pada audiens yang berbeda tentu gaya penyampaian kita juga berbeda.  Penyajian terhadap siswa bisa lebih santai dibandingkan dengan penyajian terhadap orang tua atau sesama guru.

Di akhir presentasi jangan lupa memberikan kesempatan pada audiens untuk bertanya.  Barangkali ada penjelasan kita yang kurang dimengerti.

Last but not least , jangan lupa mengucapkan terima kasih. Karena bagaimanapun juga audiens sudah meluangkan waktunya untuk mengikuti presentasi kita.

Demikian sedikit catatan ketika saya melakukan presentasi.  Tentunya hanya sebuah catatan sederhana  karena saya buat berdasarkan pengalaman dalam melakukan presentasi baik dalam pembelajaran atau saat mengadakan pertemuan dengan wali murid.

Semoga bermanfaat.  Salam:)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun